Page 22 - Modul_Ferditia Karna Juwana
P. 22

terbayangkan,  wajah  riang  si  penggesek  biola,  wajah  lembut
                           penuh  kebaikan  si  pemain  musik,  sepagi  ini  terbungkus
                           mendung. Mendung yang menggumpal menggetarkan hati.
                           Tangan  Jim  bergetar  meraih  jemari  kekasihnya  yang  dingin
                          membatu. Di sebelah jemari itu ada sebotol racun yang kosong
                          tak  bersisa  setetes  pun.  Apa  yang  telah  dilakukan  Naya-nya?

                          Bukankah mereka berjanji bertemu tadi pagi? Bukankah mereka
                          akan membicarakan rencana-rencana itu? Jim terisak. Tergugu.”
                          (Kutipan halaman 22 paragraf ke-1 dan paragraf ke-2)

                        Klimaks dalam cerita ini pengarang menceritakan penderitaan Jim yang
               tak terperikan lagi, dengan kenangan Jim yang kembali terluka mengingat Nayla

               yang selama ini ingin dilupakan Jim serta Jim ingin menyerah dan mengkahiri
               kisah dongengnya disaat itu juga. Hal itu ditunjukkan pada kutipan di bawah ini.

                           Seminggu  sudah  Jim  terkapar  tak  berdaya,  antara  mati  dan
                           hidup. Tubuhnya penuh bekas lecutan Barikade Perawan yang
                           semakin  hari  semakin  buas.  Jim  terlihat  amat  mengenaskan.
                           Perutnya  hanya  terisi  air  yang  menetes  dari  langit-langit
                           ruangan.     Dan     hatinya    hanya     dipenuhi     oleh   tetesan
                           menyedihkan masa lalu.
                           Jim sudah tak tahan lagi. Ia ingin mengakhiri dongengnya. Ia
                           menyerah. Ia tak mungkin lagi meneruskan perjalanan ini. Tak
                           akan ada lagi keajaiban tersisa baginya untuk lari dari ruangan
                           terkutuk itu.
                      (Kutipan halaman 276 paragraf ke-3 serta kutipan halaman 277
                                                  paragraf ke-1 dan ke-2)

















                                                                                                                 15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27