Page 21 - Modul_Ferditia Karna Juwana
P. 21
Mari kita menganalisis alur dalam novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye
berikut ini.
Cerita dimulai dari tahap awal (penyituasian, pengenalan, pemunculan
konflik), tengah (konflik meningkat, klimaks), dan akhir (penyelesaian). Tahap
penyituasian novel Harga Sebuah Percaya diawali dengan perkenalan Sang
Tokoh utama dengan Nayla. Hal itu tampak pada kutipan berikut.
“Kau pasti belum mengenalnya. Ini Nayla, kerabat suamiku
dari Negeri Seberang. Nayla, ini Jim, teman baikku sejak kecil.”
Marguiretta berdiri diantara mereka, sambil mengangkat gaun
pengantinnya. Mengenalkan.
(Kutipan halaman 12 paragraf ke-3)
Pemunculan konflik ditandai dengan tidak direstuinya hubungan
mereka oleh keluarga Nayla. Sebab masalah perbedaan latar belakang
status sosial mereka yang berbeda sehingga orangtua Nayla
menjempunya dengan paksa. Hal itu tampak pada kutipan berikut:
“Tetapi Jim sedang tidak peduli soal latar belakangnya itu. Ia tak
pernah berpikir bahwa hubungan mereka akan berubah
menjadi bencana. Lagipula Nayla, dan seluruh penduduk kota,
juga tidak peduli dengan latar belakang itu.
Sepasang kekasih itu tidak pernah membayangkan justru latar
belakang itu bermasalah bagi keluarga Nayla, penguasa negeri
Seberang.
Dan benarlah. Kisah cinta itu harus berakhir menyedihkan.
Nayla dipaksa pulang di pagi yang dingin enam bulan kemudian.
Ibunya meninggal. Kereta kuda tercepat dari Ibukota datang
menjemput.“
(Kutipan halaman 16 paragraf ke 1,2 dan 5)
Konflik meningkat saat Jim menyaksikan sang kekasih lebih memilih
mati daripada tidak bisa bersama jim dan Jim menjadi sedih. Deskripsi datanya
sebagai berikut.
“Orang-orang yang ada di ruangan terdiam. Ikut terluka
menyaksikan gurat kesedihan di wajah Jim. Duhai, tak pernah
14