Page 17 - Modul_Ferditia Karna Juwana
P. 17
Dengan susah payah berusaha jongkok di samping Nayla-nya.
Mata merahnya menatap muka gadis itu lamat-lamat.”
(Kutipan halaman 21 paragraf ke-3 dan ke-5)
Dalam kesedihan hati serta ingin mengakhiri hidupnya, Jim bertemu Sang
Penandai pria tua yang bijak. Atas nasehat dari sang Penandai maka Jim
memulai petualangan di kapal Pedang langit mengikuti ekspedisi mencari tanah
harapan. Serta dengan harapan harga sebuah percaya untuk bisa bertemu
kembali dengan Nayla diakhir kisah petualangan Jim nanti. Seperti berikut
kutipan berikut ini.
” Hal-hal baru akan membuat kau sedikit-banyak melupakan
kekasihmu yang sudah terkubur tenang di pekuburan ini.
Ikutlah mereka hingga ke Tanah Harapan. Ketika perjalanan laut
terhenti tak bisa disambung lagi, di tempat ketika Armada Kota
Terapung memutar kemudi kembali ke kota ini, di situlah kau
akan menemukan ujung dongengmu.”
“Sepanjang perjalanan, percayalah pada kalimat bijak itu:
pecinta sejati tidak akan menyerah sebelum kematian iu sendiri
datang menjemput dirinya. Hanya itu yang perlu kau lakukan.
Sisanya serahkanlah pada waktu. Biarlah waktu yang
menyelesaikan bagiannya. Maka kau akan mendapatkan hadiah
yang terindah atas cinta sejatimu. Percayalah Padaku, Jim!”
(Kutipan halaman 42 paragraf ke-2 dan ke-4)
10