Page 12 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 12
menghadapi masalah, sehingga melalui kegiatan tari-drama, siswa
sekolah dasar juga terlatih untuk memecahkan masalah.
e. Seni tari-drama memurnikan cara berpikir, berbuat dan menilai
Melalui kegiatan seni tari-drama, kehidupan siswa SD dapat diperkaya
dengan proses penjelajahan yang terus-menerus. Selama proses
penjelajahan tersebut, dibutuhkan penyusunan pengalaman secara
kreatif dan sensitif. Jika siswa SD bermain, aktivitas mereka juga
melibatkan pikiran. Jika mereka menirukan gerak alam atau binatang,
mereka juga berpikir bahwa gerak-gerak yang dilakukan seperti apa
yang mereka amati. Aktivitas ini akan memberikan pertanyaan “apakah
gerakanku” baik. Keputusan yang akan diberikan tersebut akan menjadi
proses menilai yang bijaksana, sehingga dapat dipastikan mereka akan
melakukan pengubahan-pengubahan untuk sesuatu yang lebih baik.
f. Seni tari-drama memberikan sumbangan kepada perkembangan
kepribadian
Dewasa ini penilaiaan terhadap keberhasilan pendidikan dilihat pada
ada atau tidak adanya perkembangan kepribadian karena kepribadian
dipandang penting dalam suatu kehidupan. Ekspresi bebas dalam
masyarakat yang merupakan penyesuaiaan emosional itu pada akhirnya
mematangkan kepribadian. Usaha-usaha mematangkan kepribadian
seni tari-drama dapat dilakukan guru dengan cara membantu
penyesuiaan rasa emosionalnya,membantu menghilangkan perasaan
terikat, membantu menghilangkan rasa takut,membantu menekankan
kekecewaan, memberikan kepercayaan serta mendorong anak agar
selalu berbuat positif. Hal-hal tersebut dapat dilakukan lewat kegiatan
pembelajaran seni tari-drama.
g. Seni tari-drama membina perkembangan estetik
Melalui seni tari-drama pancaindera anak terlatih, penghayatan menjadi
kuat dan keputusan visual akan berkembang menjadi peka kritis.
”Melihat” bukan merupakan fungsi mata semata,tetapi melibatkan
seluruh indera di tambah dengan visi batin. Demikian pula ketika
mendengar, bersuara, ataupun bergerak. Seni tari-drama adalah proses
9