Page 10 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 10
Pendidikan seni tari-drama di SD mempunyai fungsi membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak, memberi perkembangan estetik, dan
membantu penyempurnaan kehidupan. Oleh karena itu pendidikan seni tari-
drama di SD tidak berupa latihan-latihan untuk menjadikan anak-anak SD.
Penari Jaipong, penari topeng, atau penari-penari lain yang terkenal. Walaupun
ada di antara anak-anak SD yang memiliki bakat untuk menjadi penari yang
baik, tetapi itu bukan merupakan tujuan yang utama.
1. Fungsi seni tari-drama untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
anak
Pertumbuhan adalah proses berkelanjutan yang meliputi perkembangan dari
semua kecakapan dan potensi anak. Pengalaman seni tari-drama
memberikan kesempatan bagi kelangsungan proses tersebut. Peranan seni
tari-drama dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
dilihat antara lain untuk meningkatkan pertumbuhan fisik, mental dan
estetik, memberikan sumbangan kearah sadar diri, membina imajinasi
kreatif dan memberi sumbangan ke arah pemecahan masalah.
a. Seni tari-drama meningkatkan pertumbuhan fisik, mental dan estetik
Jenis pengalaman seni untuk meningkatkan pertumbuhan fisik
ditunjukkan dengan perkembangan motorik anak dalam gerak-gerak
bebas dalam menari. Kegiatan semacam ini memberikan kesempatan
untuk tumbuh sempurna dan secara langsung mental juga
berkembang.karena kegiatan-kegiatan dalam melakukan gerak-gerak
tari juga melibatkan kesadran estetik, maka pertumbuhan estetika juga
mendapat kesempatan untuk tumbuh. Misalnya gerak-gerak yang
dilakukan setelah anak-anak SD kelas rendah melihat gerak-gerak
binatang, contohnya kupu-kupu. Anak akan menirukan gerak sayap
kupu yang sedang bergerak terbang dengan caranya sendiri. Ada yang
dengan tangan terlentang digerakan naik turun. Berlangsungnya
kegiatan ini telah melibatkan proses mental, yaitu visualisasi hasil
pengamatan yang sekaligus menjadi pengalaman yang bersifat estetik.
b. Seni tari-drama memberikan sumbangan ke arah sadar-diri
7