Page 59 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPA
P. 59
a. Pernafasan Dada
1) Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
2) Tulang rusuk terangkat ke atas
3) Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam
dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
b. Pernapasan Perut
1) Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
2) Diafragma datar
3) Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara
pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru
B. Organ Pencernaan
1. Struktur Organ Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan serangkaian struktur dan organ yang
dilalui makanan dan cairan selama pemrosesannya menjadi bentuk yang dapat
diserap ke dalam aliran darah. Selama dalam saluran pencernaan, makanan
akan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik maupun secara
kimia. Pencernaan mekanis dimulai di proses mengunyah di mulut, kemudian
geraka mengaduk di perut dan segmentasi di usus kecil sehingga makanan
bercampur dengan enzim-enzim. Peristaltik juga merupakan bagian dari
pencernaan mekanis. Ini mengacu pada kontraksi dan relaksasi yang tidak
disengaja dari otot-otot kerongkongan, lambung, dan usus untuk memecah
makanan dan memindahkannya melalui sistem pencernaan. Pencernaan
kimiawi melibatkan sekresi enzim di seluruh saluran pencernaan. Enzim-enzim
ini memutuskan ikatan kimia sehingga makanan dipecah menjadi bagian-
bagian kecil yang mudah dicerna. Proses pencernaan makanan meliputi proses
ingesti, digesti, absorpsi, dan agesti atau defekasi (Rokhiyah, dkk. 2016).
Sistem pencernaan pada manusia tersusun atas mulut, kerongkongan
atau esofagus, lambung, usus halus, usus besar atau kolon, rectum, anus dan
organ-organ lain yang berperan sebagai organ kelenjar dalam pencernaan
seperti hati, empedu, dan pankreas.
a. Mulut
Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, pencernaan dimulai
bahkan sebelum kita menggigitnya. Kelenjar ludah yang terdapat pada mulut
menjadi aktif saat kita melihat dan mencium aroma makanan yang enak.
Setelah mulai makan, dilanjutkan proses mengunyah makanan dengan bantuan
gigi menjadi potongan-potongan yang lebih mudah dicerna. Air liur bercampur
dengan makanan untuk mulai memecahnya menjadi bentuk yang dapat diserap
dan digunakan oleh tubuh. Saat menelan, lidah membantu memasukkan
makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan.
b. Esofagus
Terletak di tenggorokan dekat trakea , kerongkongan menerima makanan
dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah lipatan kecil yang melipat di
atas tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak (saat makanan
masuk ke tenggorokan). Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan
yang disebut gerakan peristaltik mengantarkan makanan menuju perut.
54