Page 64 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPA
P. 64
sangat luas, diperkirakan sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa. Bagian
tubuh yang tidak memiliki kapiler, yaitu rambut, kuku, tulang rawan, dan
kornea mata.
2. Mekanismen Perdaran Darah
Mekanisme peredaran darah terdiri atas dua sistem utama, yakni sistem
peredaran darah pulmonalis (peredaran darah kecil/pendek) dan sistem
peredaran darah sistemik (peredaran darah besar/panjang).
a. Sistem peredaran darah pulmonalis (peredaran darah kecil/pendek), yaitu
sistem peredaran dari jantung, menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung.
Mekanismenya:
ventrikel berkontraksi → katup trikuspid tertutup → katup semilunar arteri
paru-paru terbuka → darah kaya CO2 dari ventrikel kanan dibawa oleh arteri
pulmonalis → menuju ke paru-paru kanan dan kiri → di paru-paru darah
melepaskan CO2→ darah mengambil O2 di paru-paru → darah kaya O2
dibawa oleh vena pulmonalis → menuju ke atrium kiri → ventrikel relaksasi
→ katup bikuspid terbuka → darah mengalir ke ventrikel kiri.
b. Sistem peredaran darah sistemik (peredaran darah besar/panjang), yaitu
merupakan sistem peredaran darah dari jantung, diedarkan ke seluruh
tubuh, dan kembali ke jantung.
Mekanismenya:
ventrikel berkontraksi → katup bikuspid tertutup → katup semilunar aorta
terbuka → darah kaya O2 dari ventrikel kiri masuk ke aorta → darah kaya
O2 dibawa oleh arteri diedarkan ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) →
darah melepaskan O2 dan mengambil CO2 dari seluruh jaringan tubuh →
darah kaya CO2 dibawa oleh vena kava → menuju ke atrium kanan →
ventrikel relaksasi → katup trikuspid terbuka → darah mengalir ke
ventrikel kanan.
D. Sistem Reproduksi Manusia
Makhluk hidup melestarikan jenisnya dengan cara berkembang biak.
Manusia yang telah dewasa melakukan proses berkembang biak untuk
menghasilkan keturunan. Anak akan mewarisi sifat-sifat biologis dari induknya.
Oleh karena itu, anak merupakan generasi yang meneruskan kehidupan suatu
jenis makhluk hidup (Hamid, 2020). Reproduksi pada manusia terjadi secara
seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali dengan bersatunya sel
kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi
manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan perempuan. Pria
menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa, sedangkan wanita
menghasilkan sel telur (ovum) yang dibentuk di dalam ovarium.
1. Struktur Organ Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi pria terdiri dari organ-organ yang berfungsi untuk
memproduksi, mentransfer, dan memasukkan sel sperma matang ke dalam
saluran reproduksi wanita, di mana dapat terjadi pembuahan. Alat reproduksi
pada laki-laki meliputi penis, testis, sejumlah penyimpanan dan saluran
transportasi dan beberapa struktur pendukung. Kedua testis berbentuk oval
testis terletak di luar tubuh dalam kantong kulit yang disebut skrotum, di mana
bisa menjaga suhu optimal untuk produksi sperma. Testis adalah kelenjar
berbentuk oval yang bertanggung jawab untuk pembuatan sperma dan hormon
59