Page 90 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPA
P. 90

Sifat fisik ialah sifat zat yang tidak berkaitan dengan perubahan komposisi
                  kimianya,  atau  hal  ini  hanya  berkaitan  dengan  penampilan  maupun  keadaan
                  fisik dari zat tersebut. Contoh sifat fisik seperti kerapatan atau wujud zat, warna,
                  kekerasan, titik leleh dan titik didih, dan konduktivitas listrik. Selanjutnya, sifat
                  kimia  yakni  sifat  zat  yang  berkaitan  dengan  perubahan  satu  jenis  materi
                  menjadi  jenis  lain.  Contoh  dari  sifat  kimia  seperti  mudah  terbakar,  toksisitas,
                  keasaman,  mudah  meledak,  beracun,  reaktivitas  (banyak  jenis),  dan  panas
                  pembakaran.
                        Berdasarkan wujudnya, materi dibedakan menjadi 3, yaitu padat, cair, dan
                  gas. Zat padat tersusun atas partikel-partikel yang tidak dapat bergerak bebas.
                  Partikel-partikel zat padat terikat dengan kuat, dan tidak terdapat celah diantara
                  partikel-partikel  tersebut.  Hal  ini  menyebabkan  bentuk  zat  padat  selalu  tetap.
                  Contoh benda yang memiki wujud padat adalah balok kayu, es batu, dan batu
                  bata.  Selanjutnya,  zat  cair  tersusun  atas  partikel  yang  cukup  renggang,
                  sehingga  terdapat  celah  antar  partikelnya.  Partikel-partikel  penyusun  zat  cair
                  dapat berpindah posisi, walau tidak terlalu jauh.  Hal ini menyebabkan bentuk
                  zat  cair  selalu  mengikuti  wadahnya.  Contoh  benda  yang  memiki  wujud  cair
                  adalah air dan minyak. Terakhir, zat gas memiliki celah sangat renggang pada
                  partikelnya, sehingga menyebabkan partikel-partikel penyusun bergerak bebas.
                  Gas pun dapat menempati seluruh ruang. Contoh benda yang memiki zat gas
                  di  dalamnya  adalah  balon,  ban  sepeda,  botol  minuman  yang  kosong,  dan
                  sebagainya.
                        Atom merupakan unit terkecil dari sebuah elemen. Atom tidak diciptakan
                  dan tidak dapat dihancurkan selama perubahan kimia, akan tetapi diatur ulang
                  untuk menghasilkan zat yang berbeda. Unsur merupakan zat murni yang hanya
                  terdiri dari satu jenis atom atau lebih. Unsur merupakan bahan dasar penyusun
                  materi,  yang  tidak  dapat  diuraikan  kembali.  Beberapa  contoh  unsur  yaitu,
                  Hidrogen  (H),  Oksigen  (O),  Besi  (Fe),  dan  lain-lainnya.  Selanjutnya,  senyawa
                  merupakan  zat  yang  terdiri  dari  lebih  dari  satu  jenis  atom  atau  unsur  yang
                  tergabung.  Senyawa  dapat  diuraikan  kembali  menjadi  zat  lain  yang  lebih
                  sederhana  melalui  reaksi  kimia.  Contohnya  adalah  senyawa  air,  dimana
                  merupakan gabungan unsur hydrogen dan oksigen (H2O). Ion merupakan atom
                                                                                             -
                  yang mengandung atau bermuatan listrik. Contoh ion antara lain OH dan Na ,
                                                                                                      +
                  yang diuraikan dari NaOH (Natrium hidroksida).
                        Campuran  merupakan  gabungan  antara  dua  senyawa  atau  lebih.
                  Campuran  terbagi  menjadi  tiga  jenis  yaitu  larutan,  koloid,  dan  suspensi.
                  Pemisahan  campuran  merupakan  salah  satu  metode  yang  digunakan  untuk
                  memperoleh zat  murni dari suatu campuran. Dalam kegiatan pemisahan, baik
                  itu  pemisahan  homogen  maupun  heterogen,  tidak  akan  terjadi  pengubahan
                  identitas dari setiap komponennya, hanya saja dipisahkan menjadi komponen-
                  komponen  murninya.  Metode  pemisahan  campuran  yang  lazim  digunakan
                  adalah  teknik  filtrasi  (penyaringan),  sentrifugasi,  teknik  kristalisasi,  teknik
                  destilasi  (penyulingan),  teknik  ekstraksi,  teknik  sublimasi,  teknik  kromatografi,
                  dan pemisahan magnetik (atraksi magnetik).
                        Perubahan  fisika  merupakan  perubahan  materi  yang  tidak  menghasilkan
                  zat baru. Perubahan fisika hanya mengubah bentuk, struktur, dan berat benda
                  tanpa  mengubah  sifat  asli  benda  tersebut.  Perubahan  fisika  dapat  terjadi
                  karena perubahan wujud zat, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan







                                                           85
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95