Page 96 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 96
BAB XVI
PENUTUP
Sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif
yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Sastra anak berkorelasi
dengan dunia anak-anak dan bahasa yang digunakan sesuai dengan
perkembangan intelektual dan emosional anak yang menempatkan anak-anak
sebagai fokusnya. Sastra anak sebagai sumber pembelajaran bahasa di sekolah
dasar terdiri atas berbagai genre, yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi
sejarah, fantasi/fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi, dan biografi yang
difiksikan.
Tujuan pembelajaran sastra anak di sekolah dasar antara lain:
memberikan kebahagiaan dan kesenangan, mengembangkan imajinasi,
menambah pengetahuan, mengembangkan berpikir kreatif, mengembangkan
karakter, mengembangkan apresiasi sastra, mengembangkan kesadaran
bersastra, dan menginterpretasi bacaan sastra.
Strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sastra anak di
sekolah dasar adalah sebagai berikut; bercerita, berbicara, bercakap- cakap,
mengungkapkan pengalaman, membacakan puisi, mengarang terikat & bebas,
menulis narasi, deskripsi, eksposisi & argumentasi, menulis berdasarkan
gambar/visual, mendramatisasikan karya sastra.
Sastra Anak digunakan juga sebagai media membaca menulis permulaan.
Dengan demikian membaca menulis permulaan (MMP) merupakan
pengetahuan yang perlu dikuasai perancang buku anak. MMP memberikan
variasi kegiatan atau permainan yang terdapat dalam buku yang menumbuhkan
kemampuan anak dalam berbahasa. Ensiklopedia anak sangat memperhatian
MMP, sehingga ensiklopedia dapat menarik minat anak untuk membaca. Minat
anak dapat meningkat karena buku menjadi intraktif.
Pembelajaran membaca menulis permulaan merupakan bagian dari
bidang pengajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan membaca dan menulis tidak
akan dapat dikuasai dengan baik jika siswa tidak mau mempelajarinya dengan
sungguh-sungguh karena keterampilan tersebut sangat rumit dan unik.
92