Page 44 - E-MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH (PKI)
P. 44
Sumber-sumber yang dibaca, tetapi tidak dikutip tidak perlu dituliskan dalam
daftar pustaka. Sebaliknya, semua sumber yang dikutip harus dituliskan dalam
daftar pustaka.
Pada dasarnya, ada lima unsur yang harus dituliskan dalam daftar
pustaka. Ke lima unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Nama pengarang tanpa gelar akademik dengan urutan: nama akhir (dibatasi
tanda koma), nama awal dan nama tengah (diakhiri tanda titik).
(2) Tahun terbitnya sumber acuan (diakhiri tanda titik).
(3) Judul termasuk subjudul sumber acuan: semua kata diawali dengan huruf
capital kecuali kata tugas, semua kata dicetak miring (diakhiri tanda titik).
(4) Nama kota tempat terbit (diakhiri tanda titik dua).
(5) Nama penerbit (diakhiri tanda titik).
Dalam penulisan daftar pustaka, diketik 1 (satu) spasi, pada baris ke dua
dan seterusnya diketik menjorok ke dalam 1,2 cm. Penulisan antar daftar pustaka
diberi spasi 1,5. Urutan penulisan daftar pustaka sesuai dengan urutan abjad
terkecil.
Catatan:
Ketentuan di atas merupakan teknik penulisan daftar pustaka menurut
pedoman penulisan skripsi dan tugas akhir yang ditetapkan oleh Universitas
Pendidikan Ganesha Tahun 2009.
Berikut adalah contoh daftar pustaka yang disusun disesuaikan dengan
pedoman penulisan skripsi dan tugas akhir yang ditetapkan oleh Universitas
Pendidikan Ganesha Tahun 2009.
(a) Sumber dari buku
Penulis satu orang dan hanya menulis satu buku
Contoh:
Suparno, P. 1997. Filsafat Kontruktivisme dalam Pembelajaran. Yogyakarta:
Kanisius.
Penulis satu orang/instansi dan menulis lebih dari satu buku dalam
setahun
Contoh:
Depdiknas. 2004a. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning).
Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan dan Menengah.
-------. 2004b. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains. Jakarta: Dirjen
Pendidikan.
Catatan: Nama pengarang untuk buku berikutnya digantikan dengan tujuh
tanda hubung.
Penulis satu orang dan menulis lebih dari satu buku dalam tahun berbeda
Contoh:
40