Page 59 - E-MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH (PKI)
P. 59
Menurut Day ada 2 jenis abstrak yang biasanya ditulis dalam sebuah
karya ilmiah, yaitu abstrak informatif dan abstrak deskriptif (dalam Wardani,
dkk., 2007). Abstrak informatif merupakan suatu ringkasan yang memuat
hal-hal pokok asli dalam sebuah penulisan karya ilmiah. Abstrak informatif
biasanya dipergunakan dalam penulisan makalah, jurnal, atau karya ilmiah
hasil penelitian. Abstrak informatif disusun dan dirancang untuk merangkum
suatu karya ilmiah yang memaparkan permasalahn, metode penelitian, data
utama/hasil penelitian, dan simpulan. Sesuai dengan isinya, abstrak
informatif mampu menggantikan kebutuhan pembaca untuk dapat
membaca karya ilmiah secara utuh. Membaca abstrak informatif dapat
memperluas wawasan pembaca terhadap informasi yang ada dalam
sebauh karya ilmiah mengenai berbagai jenis penelitian yang dilakukan
oleh ilmuan lain. Dengan karakteristik seperti ini memang tepat kalau
abstrak informatif digunakan sebagai heading.
Jenis abstrak yang ke dua adalah abstrak dekriptif yang dirancang
untuk menunjukkan subjek atau bahasan dari sebuah karya ilmiah yang
mempermudah seorang calon pembaca untuk memutuskan akan membaca
secara keseluruhan sebuah karya ilmiah atau membaca sebagian dari
sebuah karya ilmiah. Abstrak deskriptif tidak dapat menggantikan sebuah
karya ilmiah yang utuh. Abstrak deskriptif biasanya dipergunakan dalam
sebuah publikasi yang berbentuk review materi, laporan seminar, serta
dapat dipergunakan oleh pustakawan dalam memperluas koleksinya.
Abstrak yang bersifat informatif ataupun abstrak yang bersifat deskriptif
memliki fungsi yang berbeda, namun dalam penggunaanya sering
digabungkan atau dikombinasikan antara keduanya. Dengan
menggabungkan kedua jenis abstrak yang ada, maka akan lebih
mempermudah penulis dalam menyeimbangkan suatu permasalahan yang
ditemui. Permasalahan yang ditemui seringkali berhubungan dengan
pemaparan yang singkat dan terperinci, serta pemahaman informatif dan
deskriptif.
c. Kegunaan Abstrak
Abstrak dalam sebuah karya ilmiah dapat diterbitkan secara bersamaan
dengan naskah aslinya atau diterbitkan secara sendiri-sendiri. Apabila
abstrak diterbitkan bersama dengan naskah aslinya, maka abstrak tersebut
berfungsi sebagai petunjuk depan atau heading bagi pembaca. Dengan
membaca abstrak yang ada pada bagian depan sebuah karya ilmiah, maka
pembaca dapat mengetahui isi sebuah tulisan, sehingga pembaca dapat
dengan cepat apakah suatu tulisan yang akan dibaca ada kaitannya dengan
tulisan yang akan dibuat. Kegunaan abstrak berikutnya adalah dengan
membaca abstrak, maka pembaca dapat mengetahui secara cepat
perkembangan ilmu dan bidang tertentu yang ingin diketahui secara garis
besarnya. Dengan adanya abstrak dalam sebuah tulisan akan membantu
seorang pembaca mengetahui isi dari sebuah tulisan yang akan dibacanya.
d. Penyusunan Abstrak Karya Ilmiah Hasil Penelitian.
55