Page 74 - E-Modul Pembelajaran SD berbasis ICT
P. 74
BAB XV Topik 14. Learning Manajemen System
1. Sub Capaian Pembelajaran
Setelah mahasiswa mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
• Kelebihan dan kekurangan penggunaan LMS
• Penggunaan LMS dalam pembelajaran online
2. Uraian Materi
Keberadaan internet telah membawa dampak besar bagi kehidupan
masyarakat. Sejak pertama kali internet dicetuskan pada tahun 1969 oleh
peneliti-peneliti di Universitas California di Los Angeles (UCLA), internet
terus bertumbuh dan berkembang hingga pada akhirnya tahun 1989
menghadirkan www (World Wide Web). Kehadiran teknologi www
memungkinkan komputer di seluruh dunia saling terhubung dan
menghadirkan berbagai layanan baru di internet. Kehadiran internet telah
mengubah Sebagian Aktivitas manusia yang awalnya dilakukan secara
langsung kini dapat berlali secara online atau virtual.
Perkembangan internet dibarengi dengan kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi membawa dampak besar berbagai aspek kehidupan.
Demikian pula dalam bidang pendidikan diantaranya dengan hadirnya
pembelajaran jarak jauh. Konsep pembelajaran jarak jauh atau dikenal
dengan e-learning menghadirkan suasana pembelajaran yang baru dengan
tantangan dan hambatan yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka.
Sistem pembelajaran jarak jauh menghubungkan peserta didik dengan
pendidik maupun sumber pengetahuan masing-masing terpisah oleh jarak
dapat berinteraksi secara synchronous maupun asynchronous. Proses
interaksi yang dilakukan antar komponen yang saling terhubung secara
bersamaan dan real time disebut dengan synchronous. Sedangkan
asynchronous merupakan proses interaksi yang dilakukan antar komponen
tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Proses pembelajaran
synchronous dan asynchronous dapat dilakukan melalui aplikasi Learning
Manajemen System (LMS).
Learning Management System adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk membuat materi perkuliahan online berbasis web dan mengelola
kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. Di dalam LMS juga terdapat fitur-
fitur yang dapat memenuhi semua kebutuhan dari pengguna dalam hal
pembelajaran (Riyadi, 2010). Lebih lanjut Ellis (2009) menjelaskan bahwa
LMS adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan
administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar
mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), e-learning dan
materi-materi pelatihan, yang semua itu dilakukan dengan online. Jadi LMS
adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan,
dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Sistem ini bisa membantu
para guru untuk merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan
pembelajaran, mengelola aktivitas belajar para siswa, mengelola nilai,
merekapitulasi absensi para siswa, menampilkan transkrip nilai, dan
mengelola tampilan e-learning. Karena berbasis aplikasi digital, selain
memudahkan para guru dalam merencanakan proses belajar online, LMS
71