Page 63 - E-Modul IPA + video
P. 63

melibatkan  partikel  perantaranya.  Perpindahan  kalor  secara  konduksi  dapat
                  terjadi dalam dua proses berikut:
                   1. Jika  suatu  benda  mendapat  energi  panas  maka  energi  panas  tersebut
                      digunakan untuk menggetarkan partikel-partikel benda tersebut. Pemanasan
                      pada  satu  ujung  benda  menyebabkan  partikel-partikel  pada  ujung  itu
                      bergetar  lebih  cepat  dan  suhunya  naik.  Partikel-partikel  yang  bergetar
                      mempunyai  energi  kinetik  lebih  besar  ini,  memberikan  sebagian  energi
                      kinetiknya kepada partikel tetangganya melalui tumbukan sehingga partikel
                      tetangga bergetar dengan energi kinetik lebih besar pula. Setelah itu partikel
                      tetangga ini memindahkan energi  ke partikel tetangga berikutnya.  Begitu
                      seterusnya sampai proses pemindahan energi ke bagian ujung benda yang
                      suhunya rendah. Proses perpindahan kalor seperti ini berlangsung lambat
                      karena untuk memindahkan lebih banyak kalor diperlukan beda suhu yang
                      tinggi di antara kedua ujung.
                   2.
                                                                     Pada  logam,  perpindahan  kalor
                                                                     terjadi    melalalui     gerakan-
                                                                     gerakan  elektron  bebas  yang
                                                                     terdapat  dalam  struktur  atom
                                                                     logam.  Elektron  bebas  ialah
                                                                     elektron  yang  dengan  mudah
                                                                     dapat berpindah dari satu atom
                                                                     ke  atom  yang  lain.  Di  ujung
                                                                     logam  yang  terkena  panas,
                      energi  kalor  pada  elektron  bertambah  besar.  Oleh  karena  elektron  bebas
                      mudah  berpindah,  pertambahan  energi  kalor  ini  dengan  cepat  dapat
                      diberikan  ke  elektron-elektron  lain  letaknya  lebih  jauh  melalui  tumbukan.
                      Dengan proses ini kalor pada logam dapat berpindah dengan cepat. Oleh
                      karena itu, logam tergolong konduktor yang sangat baik.
                      Dari penjelasan proses konduksi di atas, kita dapat mengetahui bahwa logam
                      adalah     konduktor    yang     sangat    baik.   Berdasarkan      kemampuan
                      menghantarkan kalor, zat dibagi atas dua golongan besar, yaitu konduktor
                      dan isolator.
                      a. Konduktor
                      Apa yang dimaksud dengan konduktor? Konduktor ialah zat atau bahan yang
                      mudah menghantarkan kalor. Konduktor dapat mudah menghantarkan kalor
                      karena gerakan-gerakan elektron bebas pada atomnya dapat dengan mudah
                      menghantarkan energi kalor ke elektron atom yang letaknya jauh.Contoh zat
                      yang tergolong konduktor: logam, seperti alumunium, baja, dan tembaga.
                      b. Isolator
                      Apa  yang  dimaksud  dengan  isolator?  Isolator  ialah  zat  atau  bahan  yang
                      sukar menghantarkan kalor. Contoh zat yang tergolong isolator: kayu, plastik,
                      busa, wol, kain, dan lain-lain.
                         Berdasarkan  percobaan yang telah dilakukan oleh ilmuwan, jumlah kalor
                      yang mengalir selama selang waktu tertentu (Q/t) berbanding lurus dengan
                      perbedaan  suhu  (T1  –  T2),  luas  penampang  (A),  sifat  suatu  benda  (k  =
                      konduktivitas termal) dan berbanding terbalik dengan panjang benda. Secara
                      matematis bisa ditulis sebagai berikut :




                                                                                                     60
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68