Page 64 - E-Modul IPA + video
P. 64

   )
                                                       (   1−  2
                                                 =
                                                       ∆  
                      Keterangan :
                      Q         = Kalor (kilokalori (k) atau Joule (J) )
                      t         = Waktu  (s)
                      Q/t               =  Laju  aliran  kalor  (  kilokalori  per  sekon  (kkal/s)  atau
                      Joule/sekon (J/s).  1 J/s = 1 watt )
                      A         = Luas penampang benda (m )
                                                                2
                                                             o
                      T1 – T2   = Perbedaan suhu (K atau  C)
                                                              o
                      T1        = Temperatur tinggi (K atau  C)
                                                                o
                      T2        = Temperatur rendah (K atau  C)
                       ∆                = Jarak perpindahan panas / ketebalan benda(m)

                  Dari  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan,  laju  kalor  konduksi  yang  melalui
                  sebuah dinding bergantung pada empat besaran:

                      1.  Beda suhu di antara kedua permukaan (∆   =    −    ); makin besar beda
                                                                                 2
                                                                           1
                         suhu, makin cepat perpindahan kalor.
                      2.  Ketebalan benda (∆  ); makin tebal dinding, makin lambat perpindahan
                         kalor.
                      3.  Luas permukaan bendaKonduktivitas termal zat (  ), merupakan ukuran
                         kemampuan zat menghantarkan kalor; makin besar nilai   , makin cepat
                         perpindahankalor.
                      4.  Selang waktu.
                  2. Pengertian Konveksi
                                                     Cobalah dekatkan tangan kalian  di atas bara
                                                    api  sejauh  kira-kira  10  cm.  Apa  yang  kalian
                                                    rasakan? Tentunya tangan kalian akan merasa
                                                    panas, bukan? Bagaimana hal ini dapat terjadi?
                                                    Ketika udara yang dekat nyala bara api dipanasi,
                                                    udara itu memuai dan massa jenisnya menjadi
                                                    lebih kecil. Udara hangat yang massa jenisnya
                                                    lebih kecil akan naik, dan tempatnya digantikan
                                                    oleh  udara  dingin  yang  massa  jenisnya  lebih
                                                    besar.  Proses  perpindahan  kalor  dari  satu
                                                    bagian  fluida  ke  bagian  lain  fluida  oleh
                     pergerakan fluida itu sendiri dinamakan konveksi.
                     Sesuai  contoh  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  konveksi  adalah  hantaran
                     kalor  yang  disertai  dengan  perpindahan  partikel  perantaranya.  Umumnya
                     konveksi terjadi pada gas dan zat cair. Contoh dari peristiwa konveksi adalah
                     seperti  perpindahan  kalor  pada  zat  cair  yang  dipanaskan,  ventilasi  kamar,
                     cerobong asap, pengaturan katub udara pada kompor, dan kipas angin.
                     Ada dua jenis konveksi, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa.
                     1.  Konveksi alamiah
                     Konveksi alamiah merupakan pergerakan fluida yang terjadi akibat perbedaan
                     massa jenis. Bagian fluida yang menerima kalor/dipanasi memuai dan massa
                     jenisnya menjadi lebih kecil, sehingga bergerak ke atas. Kemudian tempatnya






                                                                                                     61
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69