Page 73 - E-MODUL KONSEP DASAR PPKN SD_Neat
P. 73
c. Kebebasan Berorganisasi
Kebebasan artinya kemerdekaan untuk bertindak sesuai dengan
kemauan hati. Kebebasan berorganisasi adalah kemerdekaan/hak asasi
seseoang untuk memilih atau bergabung dengan suatu organisasi yang sesuai
dengan hati nurani. Jadi, tidak ada orang yang berhak melarang seseorang
untuk berorganisasi. Namun demikian, kebebasan kita hendaknya tidak
mengganggu kebebasan orang lain, yang kita wujudkan dengan penuh rasa
tanggung jawab. Menggunakan kebebasan secara bertanggung jawab
merupakan pencerminan dari sikap menghormati kebebasan orang lain untuk
melaksanakan hak dan kewajibannya.
Di Indonesia, hak berorganisasi diatur oleh undang-undang. Hak
berorganisasi secara tidak langsung tersirat dalam UUD 1945, terutama pasal 28
E ayat (3). Dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa setiap orang berhak atas
kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat. Artinya, setiap
warga negara Indonesia memiliki hak untuk bebas memilih atau membentuk
suatu organisasi atau kelompok yang sesuai dengan minat yang mereka miliki.
Tidak ada satu pihak pun yang boleh memaksa atau melarang seseorang untuk
bergabung dengan suatu organisasi. Tetapi, sekali lagi, perlu diingat bahwa
kebebasan itu tidak boleh mengganggu hak dan kebebasan orang lain.
Dalam memilih suatu organisasi, seseorang harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
1) Mengetahui tujuan organisasi. Artinya, organisasi yang akan diikuti
sesuai atau tidak dengan kemauan. Dan juga perlu diperhatikan,
apakah organisasi itu bisa membantu atau malah menghambat
perkembangan belajar.
2) Hal-hal apa saja yang dilakukan organisasi tersebut, kegiatan-kegiatan
dalam organisasi itu akan membantu atau tidak dalam proses
pengembangan diri.
3) Memilih posisi apa yang cocok dalam organisasi.
4) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan organisasi dengan penuh
rasa tanggung jawab.
Manfaat berorganisasi adalah sebagai berikut: (1) Belajar menjadi warga
negara yg baik yg selalu aktif berpartisipasi, (2) Mengembangkan potensi
kepemimpinan, (3) Melatih rasa tanggung jawab, (4) Belajar bekerjasama &
menerima pendapat orang lain, (5) Belajar bekerja keras & rela berkorban, (6)
Belajar saling terbuka & jujur, dan (7) Melatih keberanian.n dengan hukum agar
“taat asas” dan “taat aturan” (Budiyanto, 2005:28). Pernjelasan terkait dengan
kebebasan berorganisasi dapat di simak melalui link berikut
https://youtu.be/8UxpPY4ZA3U
3. Bahan Diskusi
a. Setiap manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa lebih daripada
makhluk yang lain. Boleh dikatakan manusia merupakan makhluk yang
paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.
Dalam keadaan tertentu manusia terkadang melakukan kesalahan.
Apakah hal tersebut berpengaruh terhadap harga diri seseorang?
Mengapa demikian?
67