Page 20 - E-MODUL MATEMATIKA DASAR
P. 20

Gambar 4.1 Peragaan Memotong Segitiga

                         Dua segitiga yang berbeda  terbuat dari karton seperti ditunjukkan pada
                  Gambar  4.1.  Setiap  sudut  dalam  segitiga  itu  dipotong  pada  masing-masing
                  sudutnya, selanjutnya hasil pemotongan tersebut setelah disusun akan menjadi
                  sudut lurus. Berdasarkan hasil penyusunan tersebut dapat disimpulkan bahwa
                  jumlah  sudut  dalam  segitiga  adalah  180 .  Banyak  contoh-contoh  lain  terkait
                                                               0
                  dengan penalaran iniduktif dalam matematika atau dalam kehidupan sehari-hari.

                  2.  Penalaran Deduktif
                         Penalaran deduktif menurut Aristoteles, Plato, dan Socrates merupakan
                  bekal dan proses yang dapat menemukan kebenaran. Namun demikian proses
                  pencarian kebenaran dapat pula bersifat induktif dan verifikasi kebenaran harus
                  berdasarkan  fakta  yang  teramati  dan  atau  terukur.  Penalaran  induktif  lebih
                  banyak digunakan di luar matematika, namun penalaran deduktif lebih banyak
                  digunakan dalam matematika, karena pada dasarnya penalaran deduktif adalah
                  suatu  cara  penarikan  kesimpulan  dari  pernyataan  atau  fakta  yang  dianggap
                  benar dengan menggunakan logika.
                         Penalaran deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan yang bersifat
                  umum  dari  hal-hal  bersifat  umum.  Penalaran  deduktif  bersifat  silogisme  yaitu
                  berdasarkan  agrumen  yang  terdiri  dari  premis-premis  dengan  kesimpulan
                  merupakan  hubungan  yang  tidak  terpisahkan  satu  sama  lain.  Selain  itu
                  penalaran  deduktif  bersifat  a  priori  yaitu  premis-premis  tidak  memerlukan
                  pengamatan  inderawi  atau  empiris.  Inti  penalaran  deduktif  adalah  pada  tepat
                  atau  tidaknya  hubungan  antara  premis-premis  dan  kesimpulan.  Kesimpulan
                  ditarik  dengan  menganalisa  premis-premis  yang  sudah  ada.  Kesimpulan
                  sesungguhnya telah bersifat dalam premis-premisnya. Oleh karena itu penalaran
                  deduktif bersifat tautologis atau selalu bernilai benar.
                  Contoh 4.2
                  Diberikan permasalahan yang sama seperti contoh 3.1, tetapi kita akan tunjukan
                  dengan  menggunakan  penalaran  deduktif.  Dalam  penalaran  deduktif,  proses
                  pembutktian akan melibatkan teori atau rumus matematika lain yang sebelumnya
                  telah dibuktikan kebenarannya. Teori yang digunakan adalah:
                  Jika  dua  garis  sejajar  dipotong  garis  lain,  maka  sudut-sudut  dalam  yang
                  berseberangan sama besar.
                  Untuk lebih jelasnya, teori ini akan dijelaskan dengan gambar dibawah ini.





                                                           16
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25