Page 24 - E-MODUL MATEMATIKA DASAR
P. 24
1. Kuantor universal
Kuantor universal adalah kuantor yang dinyatakan menggunakan kata
setiap atau semua. Lambang kuantor universal adalah dibaca “untuk setiap…”.
Jika p(x) suatu kalimat terbuka maka pernyataan x p(x) dibaca “ untuk setiap
x berlaku p(x)”
Berikut ini contoh dan penjelasan mengenai pernyataan yang memuat kuantor
universal.
Contoh 4.5
p(x) : x + 3 > 5.
Pada kalimat tersebut dibubuhkan kuantor universal untuk setiap x bilangan real
(x R) maka diperoleh x p(x) yang berarti (x)(x + 3 > 5).
Kalimat (x)(x + 3 > 5) merupakan kalimat tertutup atau pernyataan karena dapat
ditentukan nilai kebenarannya. Pernyataan ini bernilai salah sebab jika
dimisalkan x = 0 diperoleh pernyataan yang salah yaitu 0 + 3 > 5. Pengambilan
contoh diatas membuat pernyataan berkuantor menjadi bernilai salah disebut
counter example.
2. Kuantor eksistensial
Kuantor eksistensial adalah kuantor yang dinyatakan dengan
menggunakan kata terdapat, ada beberapa atau sekurang-kurangnya satu.
Lambang kuantor eksistensial adalah “ ” dibaca “terdapat…”, “ada beberapa…”
atau “sekurang-kurangnya satu…”.
p(x) suatu kalimat terbuka. Pernyataan x p(x) dibaca “ ada x sedemikian
sehingga berlaku p(x)”
Contoh 4.6
p(x): x + 3 > 5
jika p(x) ditambahkan kuantor eksistensial maka diperoleh ( x)( x + 3 > 5) dibaca
“sekurang-kurangnya ada satu x yang memenuhi x + 3 > 5”. Pernyataan ini
bernilai benar karena dengan mengambil x = 4 diperoleh pernyataan yang benar
yaitu:
4 + 3 > 5.
4.4 Negasi (Ingkaran)
Suatu pernyataan p, dapat dibuat pernyataan lain yang disebut negasi dari
p, yaitu dengan cara menuliskan kata tidaklah benar bahwa . . . sebelum p atau
jika mungkin dengan menyisipkan kata tidak di dalam pernyataan p. Simbol dari
negasi p adalah ~ p.
Contoh 4.7
a. p: Denpasar terletak di bali
~ p : Tidaklah benar bahwa Denpasar terletak di Bali, atau
~ p : Denpasar tidak terletak di Bali
20