Page 8 - E-MODUL KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
P. 8
3) Pola Bilangan Segitiga
Pola segitiga digambarkan sebagai berikut.
1 3 6 10 15…..dst
Pola bilangan segitiga terdiri dari 1, 3, 6, 10, 15, .... Setelah
memperhatikan bilangan yang termasuk pada pola bilangan
segitiga, dapatkah Anda membuat dugaan rumus pola bilangan
segitiga melalui pola bilangan persegi panjang? Jika Anda belum
menemukannya, maka lakukan langkah seperti menemukan
rumus persegi panjang yang telah dicontohkan pada bagian 1).
Apakah rumus yang Anda peroleh adalah
Jadi rukus untuk bilangan segitiga adalah:
Catatan: = suku ke-n
4) Pola bilangan Fibonacci
Pola bilangan Fibonacci ditemukan oleh matematikawan Italia
yang bernama Leonardo da Pisa. Perhatikan contoh pola
bilangan Fibonacci berikut ini: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89,
…. Informasi apa yang dapat Anda peroleh dari bilangan-
bilangan tersebut? Informasi yang Anda peroleh dari barisan
bilangan tersebut adalah suku ke-3 merupakan hasil
penjumlahan dari suku ke-1 dan suku ke-2, suku ke-4 merupakan
hasil penjumlahan dari suku ke-2 dan suku ke-3, dan seterusnya.
Dengan kata lain pada pola bilangan Fibonacci sebuah suku
tertentu merupakan penjumlahan dari dua suku sebelumnya,
dapat ditulis dengan: = - 1 + - 2.
Catatan: = suku ke-n.
d. Induksi Matematika
Misalkan untuk setiap bilangan asli n kita mempunyai pernyataan
P(n).
1. P(1) bernilai benar.
2. Jika P(n) benar, maka P(n – 1) benar untuk setiap n ≥ 1. Maka
P(n) benar untuk setiap n bilangan asli. P(1) bernilai benar
disebut langkah dasar sedangkan jika P(n) benar, maka P(n +
1) benar untuk setiap n ≥ 1 disebut langkah induktif. Prinsip
5