Page 21 - E-Modul Statistika Pendidikan
P. 21
1) Data Internal. Data internal yaitu data yang berasal dari dalam lingkungan
sendiri. Seperti diketahui setiap sekolah pasti melakukan pencatatan atas
segala aktivitas yang dilakukannya baik di bidang personalia, kesiswaan,
keuangan, sarana dan prasarana. Sekiranya Kepala Sekolah
menginginkan untuk mengetahui perkembangan siswa dari tahun ke
tahun, maka ia dapat melihat dari catatan kesiswaannya. Buku catatan
itulah yang merupakan sumber data internal, karena ia berada pada
sekolah itu sendiri.
2) Data eksternal. Data ekternal adalah data yang berasal dari luar
lingkungan sendiri. Demi untuk kelancaran pengelolaan sekolah maka
setiap Kepala Sekolah memerlukan informasi yang berasal dari luar
lingkungan sekolah. Misalnya informasi tentang peraturan atau edaran
terkait dengan pengelolaan sekolah yang dikeluarkan oleh Pemerintah
dalam hal Kementerian Pendidikan. Informasi- informasi tersebut tidak
dipunyai oleh sekolah yang bersangkutan dan harus dicari di luar sekolah.
Informasi-informasi demikian itu, dapat diperoleh baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Data yang demikian ini disebut data
eksternal. Data eksternal yang diperoleh langsung dari sumbernya disebut
data primer. Misalnya sekolah ingin mengetahui tentang peraturan
pengelolaan sekolah, maka ia dapat memperoleh langsung dari
sumbernya dalam hal ini Kementerian Pendidikan. Data eksternal yang
diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya disebut data skunder.
Misalnya data tentang perkembangan hasil ujian nasional diperoleh dari
membaca koran atau melihat televisi. Data eksternal ada yang diterbitkan
dan ada pula yang tidak diterbitkan. Data yang diterbitkan berupa tulisan-
tulisan di koran, majalah dan sebagainya. Sedangkan yang tidak
diterbitkan berupa dokumen-dokumen, arsip-arsip, laporan dan
sebagainya.
4.2.3 Skala Pengukuran Pada Data
1) Skala nominal merupakan skala pengukuran yang paling rendah
tingkatannya di antara ke empat skala pengukuran yang lain. Seperti
namanya, skala ini membedakan satu obyek dengan obyek lainnya
berdasarkan lambang yang diberikan. Bilangan dalam Skala Nominal
berfungsi hanya sebagai lambang untuk membedakan, terhadap
bilangan-bilangan tersebut tidak berlaku hukum aritmetika, tidak boleh
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, maupun membagi.≠ dan =
adalah hubungan sama dengan dan tidak sama dengan. Statistik yang
sesuai dengan data berskala Nominal adalah Statistik Nonparametrik.
Contoh perhitungan statistik yang cocok adalah Modus, Frekuensi dan
Koefisien Kontingensi.
2) Skala pengukuran berikutnya adalah skala pengukuran ordinal. Skala
pengukuran ordinal mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari skala
pengukuran nominal. Dalam skala ini, terdapat sifat skala nominal, yaitu
membedakan data dalam berbagai kelompok menurut lambang, ditambah
dengan sifat lain yaitu, bahwa satu kelompok yang terbentuk mempunyai
pengertian lebih (lebih tinggi, lebih besar,…) dari kelompok lainnya. Oleh
karena itu, dengan skala ordinal data atau obyek memungkinkan untuk
15