Page 27 - E-Modul Statistika Pendidikan
P. 27
dipilih dan ditetapkan. Skor tertinggi adalah 40, sedangkan bilangan
tertinggi dalam skor tertinggi (40) yang habis dibagi 3 (lebar interval
kelas) adalah 39. Dengan demikian, kelas interval teratas dimulai dari
skor 39 dan naik ke atas sepanjang 3 bilangan sehingga kelas interval
ditulis → 39 – 41. Selengkapnya tabel bergolong tersebut ditampilkan
sebagai berikut.
Tabel 5 Tabel Distribusi Frekuensi Bergolong
Kelas interval Titik tengah (X) Jari-jari fo
(1) (2) (3) (4)
39 – 41 40 1
36 – 38 37 7
33 – 35 34 6
30 – 32 31 3
27 – 29 28 7
24 – 26 25 5
21 – 23 22 0
18 – 20 19 1
Total - - 30
4. Tabel Distribusi Frekuensi Harapan
Langkah-langkah untuk menyusun tabel distribusi harapan hampir sama
dengan langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun tabel distribusi
frekuensi tunggal dan tabel distribusi frekuensi bergolong di atas. Namun ada
tambahan beberapa langkah yang harus dilakukan yakni sebagai berikut.
1) Jika datanya bergolong, maka harus ditambahkan satu kelas interval ke
atas dan satu kelas interval ke bawah.
2) Jika datanya tunggal, maka harus menambahkan 1 skor ke atas dan 1
skor ke bawah.
3) Rumus untuk menghitung frekuensi harapan (fh) adalah sebagai berikut.
Keterangan:
fh = frekuensi harapan
fo = frekuensi observasi
fa = frekuensi di atas fo
fb = frekuensi di bawah fo
4 = bilangan konstan
Contoh:
➢ Untuk menghitung fh pada kelas interval 42-44 yang fo-nya = 0, maka fh
dapat dihitung sebagai berikut.
➢ Untuk menghitung fh pada kelas interval 39-41 yang fo-nya = 1, maka fh
dapat dihitung sebagai berikut.
21