Page 32 - E-Modul Statistika Pendidikan
P. 32
Y (ordinat) 15
10
5
0
22 23 24 25 26 27 28 29 30
Gambar 6.1 Histogram Data Tunggal X (absis)
Y (ordinat) 15
10
5
0
17 22 27 32 37 42 47
Gambar 6.2 Histogram Data Tunggal X (absis)
6.2.1.2 Grafik Polygon
Penyajian frekuensi poligon digunakan untuk data kontinu seperti pada
histogram. Sebenarnya membuat grafik frekuensi poligon adalah dengan
menghubungkan puncak-puncak dari suatu balok-balok histogram. Keuntungan
frekuensi poligon adalah kita dapat melakukan perbandingan penyebaran
beberapa masalah yang digambar di dalam satu gambar(Jasaputra & Santosa,
2020). Poligon adalah garis yang dibentuk dari frekuensi nol melewati titik tengah
nilai dan kembali ke frekuensi nol. Contoh grafik polygon ditunjukan pada gambar
3. Langkah-langkah membuat poligon: (Husnul et al., 2019)
1) Buatlah kolom tambahan dari distribusi frekuensi berupa tepi bawah kelas
maupun untuk tepi atas kelas pada setiap kelas.
2) Biarkan frekuensi sesuai kelasnya, sehingga anda tinggal membuat diagram
batangnya itulah yang dikenal dengan histogram.
3) Tambahkan kolom nilai untuk nilai tengah d. Hubungkan tiap nilai tengah
sesuai frekuensi dimulai dari nol frekuensi sebelah kiri, ke titik tengah-titik
tengah hingga kekanan dan teruskan ke nol frekuensi.
26