Page 31 - E-Modul Statistika Pendidikan
P. 31
BAB VI
DATA DALAM BENTUK GRAFIK
6.1 Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
a. Mengaplikasikan konsep penyusunan grafik berdasarkan tabel distribusi
frekuensi
6.2 Uraian Materi
Setelah data dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah penyajian
data, sehingga data akan mudah dipahami dengan baik. Penyajian data menjadi
penting dalam pembuat keputusan di sektor ekonomi dan bisnis, sebagai acuan
atau dasar dalam pengambilan kesimpulan atas kejadian dan peristiwa tertentu.
Penyajian data tersebut bisa ditampilkan dengan baik dalam bentuk tabel, grafik,
diagram atau lainnya sesuai dengan keperluan.
6.2.1 Data dalam bentuk grafik
Ada empat jenis grafik yang dibahas pada Bab II ini yaitu: (a) grafik
histogram, (b) grafik polygon, (c) grafik smoothed, dan (d) grafik ogive. Langkah-
langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan grafik.
1) Buat garis vertikal berpotongan dengan gari horizontal dengan ratio 2:3.
2) Pada garis horizontal (absis/sumbu X) dicantumkan skor atau titik
tengah/kurang dari sesuai dengan jenis kurve yang akan dibuat. Sedangkan
pada garis vertikal (ordinat/Y) dicantumkan frekuensi sesuai dengan kurve
yang dibuat.
3) Buat balok setinggi frekuensi masing-masing skor untuk membuat grafik
histogram. Sedangkan untuk grafik polygon, smoothed, ogive buat titik-titik
setinggi frekuensi masing-masing skor/titik tengah kemudian hubungkan titik-
titik tersebut dengan garis.
6.2.1.1 Grafik Histogram
Histogram adalah grafik seperti diagram batang tetapi menggambarkan
distribusi frekuensi berkelompok dengan menggunakan tepi-tepi kelasnya.
Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan data kontinu.
Merupakan areal diagram sehingga kalau interval kelas tidak sama dilakukan
pemadatan dengan memperbandingkan nilai interval kelas dengan frekuensi
kelas(Jasaputra & Santosa, 2020). Langkah-langkah membuat histogram
adalah: 1) Buatlah kolom tambahan dari distribusi frekuensi berupa tepi bawah
kelas serta pada tepi atas kelas untuk setiap kelas. Dan Biarkan frekuensi sesuai
kelasnya, sehingga anda tinggal membuat diagram batangnya itulah yang
dikenal dengan histogram(Husnul et al., 2019). Contoh histrogram ditunjukkan
pada gambar 6.1 dan 6.2.
25