Page 91 - E-MODUL_KEWIRAUSAHAAN
P. 91
BAB XVI
PENUTUP
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam
menciptakan suatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam
berusaha atau perbaikan hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah
kreatif dan inovatif. Kreatif adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new
things) sedangkan inovatif adalah berbuat sesuatu yang baru (doing new
things). Unsur-unsur kewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi,
optimism, dorongan semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang.
Manusia wirausaha adalah manusia yang berkepribadian kuat. Adapun
manusia yang berkribadian kuat memiliki; (1) moral yang tinggi, (2) sikap mental
wirausaha, (3) kepekaan terhadap arti lingkungan, (4) keterampilan
berwirausaha. Ciri-ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan
perilakunya, yaitu; (1) percaya diri, (2) berorientasi pada hasil, (3) berani
mengambil risiko, (4) berjiwa pemimpin, (5) keorisinilan, dan (6) berorientasi ke
masa depan. Fungsi utama kewirausahaan adalah secara mikro dapat diartikan
bahwa wirausahawan adalah perintis dan pengembang perusahaan yang
berani mengambil risiko dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara
mengelola sumber daya manusia, material, dan keuangan untuk mencapai
tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Ada tujuh langkah proses kreatif:
(1) persiapan; (2) penyelidikan; (3) transformasi; (4) penetasan; (5)
penerangan; (6) pengujian, dan (7) implementasi Ada empat metode kreatif
yang utama; (1) duplikasi; (2) perluasan; (3) inovasi; (4) sintesis. Keinovasian
adalah kemampuan menerapkan pemecahan-pemecahan persoalan secara
kreatif dan menciptakan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya
kehidupan manusia. Ada beberapa makna penting dari inovasi: (1) Innovation
as novelty; (2) Innovation as change; (3) Innovation as advantage
Ide dan peluang merupakan dua unsure yang sangat penting dalam
kewirausahaan. Agar ide menjadi peluang, maka harus dievaluasi dengan cara
screening (penjaringan), yaitu: (1) ide harus dimunculkan dalam bentuk riil
(barang dan jasa baru) yang berbeda di pasar dan mampu menciptakan nilai
efisiensi baik bagi konsumen maupun pembeli potensial, (2) mengamati pintu
peluang, (3) menjamin jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan, (4) menafsir
biaya awal, dan (5) memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
Penyebab kegagalan kewirausahaan diantaranya: (1) kurang kompeten
dalam hal manajerial, (2) kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang akan
dimasuki, (3) kurang bisa mengendalikan keuangan, (4) gagal dalam
perencanaan, (5) kurang memadainya lokasi, (6) kurangnya pengawasan, (7)
sikap setengah hati, (8) kurang siap mengalami perubahan (peralihan)
Menjadi wirausahawan terdapat keuntungan dan kerugian. Kedua-duanya
harus diperhitungkan. Beberapa keuntungan dari berwirausaha adalah adanya
tantangan awal yang menyenangkandan krontrol atas keuangan. Disamping
terdapat keuntungannya, terdapat kerugian diantaranya: (1) pengorbanan
personal. Pada awalnya, wirausahawan harus bekerja dengan waktu yang lama
dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia untuk kepentingan keluarga
ataupun berekreasi karena hampir sebagian besar waktu dihabiskan untuk
kegiatan bisnis, (2) beban tanggung jawab. Wirausahawan harus mengelola
85