Page 73 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 73
Kerjasama internasional senantiasa diarahkan untuk kepentingan dan
pembangunan di negaranya masing-masing serta kawasan sekitarnya. Selain
itu, kerjasama internasional juga memiliki manfaat bagi negara yang
mengikutinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kerjasama
antarbangsa dan Negara didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang
dimiliki antarnegara. Kerjasama ekonomi antarnegara dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu: kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama multilateral.
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang
sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak
bagi perekonomian Indonesia baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan sebuah organisasi dunia yang
keanggotaannya tidak dikenai persyaratan-persyaratan yang berat seperti:
harus membayar iuran yang jumlahnya besar, belum pernah terlibat perang,
dan sebagainya. Para delegasi yang berkumpul di kota San Fransisco ini
bekerja hingga tanggal 26 Juni 1945, yaitu saat ditanda tanganinya Piagam
PBB. Piagam PBB akirnya selesai diratifikasi oleh para delegasi dan dinyatakan
mulai efektif berlaku sejak tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal 24 aoktober
1945 merupakan hari bersejarah terbentuknya organisasi dunia. Selesainya PD
II telah menghasilkan hubungan Barat-Timur, yaitu pertentangan antara idiologi
kapitalisme dan sosialisme, sekalipun demikian akar permasalahannya tetap
sama, yaitu masalah kemiskinan. Kerjasama regional ini didirikan pada tanggal
8 Agustus 1967 oleh 5 negara yaitu: Indonesia, Singapura, Malaysia,Thailand,
dqqan Philipina. Menyetujui Deklarasi Bangkok bahwa mereka sepakat untuk
bekerjasama dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
mendorong tercapainya perdamaian regional. Salah satu prinsip APEC yang
utama adalah regionalisme yang terbuka sebagaimana yang didefinisikan oleh
sekelompok orang yang ahli dan berkepentingan terhadap regionalisme yang
terbuka.
Pentingnya isu global terkait dengan bahan makanan dikarenakan
banyaknya kasus kekurangan bahan makanan, berupa bencana kelaparan.
Jumlah manusia yang meninggal akibat bencana ini sudah jutaan orang karena
kelaparan yang terjadi di China, India, dan sebagainya. Dengan adanya kasus
kelaparan disebagian besar negara di dunia menyebabkan bahan makanan
menjadi salah satu permasalahan atau isu global. Permasalahan global yang
juga sangat menjadi permasalahan bagi negara di dunia yaitu mengenai energi
dan konservasi. Hal ini dikarenakan energi yang tersedia sangatlah terbatas
untuk memenuhi kebutuhan manusia dan diperlukan upaya penghematan untuk
dapat menggunakan energi dalam tempo kehidupan yang lebih lama.
Keberagaman budaya merupakan konsep utama dalam ilmu pengetahuan
sosial. Keanekaragaman mengisyaratkan adanya perbedaan-perbedaan dan
kesamaan menunjukkan adanya kemiripan-kemiripan. Dengan berpegang pada
prinsip ini maka pembelajar akan mampu menghargai, menghormati, dan
mengerti budaya sendiri maupun yang dimiliki kelompok lain. Setelah belajar
mengenai perspektif global diharapkan mampu untuk hidup dalam segala
tindakan masyarakat dan mengalami kemajuan dalam berpikir serta bertindak
yang ditandai dengan adanya Self-awareness, Self-esteem and sense of
efficacy, Consciousness of perspective, Empathy, Altruism, Growing beyond
egocentric and ethnocentric perspectives. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
70