Page 70 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 70

dengannya.  Situasi  ini  dilukiskan  oleh  :  seorang  yang  bernama  Amy  Maddox
                  dari Franklin Community H. S. yang masih berumur 16 tahun begini:

                            He prayed … it wasn’t my religion.
                            He ate … it wasn’t what I ate.
                            He spoke … it wasn’t my language.
                            He dressed … it wasn’t what I wore.
                            He took my hand … it wasn’t the color of mine.
                            But when he laughed … it was how I laughed and when he cried …
                            It was how I cried.

                         Melalui pendidikan keanekaragaman budaya diharapkan hubungan antar
                  umat manusia di dunia ini semakin mengarah pada keharmonisan, seperti yang
                  digambarkan di bawah ini:

                            Friendly                  -  Cooperation
                                                      -  respect
                                                      -  tolerance
                                                      -  Predilection
                                                      -  Prejudice
                                                      -  Discrimination
                            Hostile                   -   Scapegoating

                  Untuk  mewujudkan  tujuan  pendidikan  keanekaragaman  budaya  agar  murid-
                  murid  memiliki  pemikiran,  sikap,  dan  tingkah  laku  yang  mengarah  pada
                  keharmonisan ada beberapa fenomena yang perlu diperhatikan, yaitu: sterotif
                  prejudis, dan etnosentrisme.

                  Kekompakan dalam Keanekaragamaan
                  Adanya      perbedaan-perbedaan        dan     sekaligus    persamaan-persamaan
                  merupakan hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Semua
                  orang  bisa  melihat  dan  merasakan  adanya  persamaan-persamaan,  seperti
                  misalnya:  semua  orang  membutuhkan  kasih  sayang  dan  perhatian,  sandang,
                  pangan, dan papan, harga diri serta perasaan tentram. Hal-hal yang disebutkan
                  diatas  merupakan  suatu  kebutuhan  yang  oleh  para  ahli  didefinisikan  sebagai
                  hal-hal  yang  diperlukan  oleh  manusia  untuk  melangsungkan  hidupnya  dan
                  memelihara  pertumbuhan  hidupnya  agar  bisa  mencapai  kemampuan  yang
                  dimilikinya.  Seperti  sandang,  pangan,  papan,  dan  pendidikan.  Sedangkan
                  keinginan  adalah  interpretasi  seseorang  tentang  apa  saja  yang  diperlukan
                  untuk mendapatkan kebahagian. Adanya  perbedaan keingnan dan kebutuhan
                  setiap  orang  sudah  nampak  dari  komunitas  manusia  yang  paling  kecil,  yaitu
                  keluarga.  Dalam  komunitas  masyarakat  yang  paling  luas  yakni  dunia,  maka
                  manifestasi  dari  kebutuhan  dan  keinginanpun  menjadi  beraneka  macam  dan
                  kompleks. Makan sebabagi kebutuhan manusia bila berbeda budaya berbeda
                  pula  bahan  makannya.  Contohnya  orang  jepang  merasa  sehat  bila  menunya
                  ikan  dan  akan  merasa  nyaman  memakannya  dengan  sumpit,  orang  melayu
                  suka  makan  nasi  dan  daging  dengan  memakai  tangan.  Dalam  memenuhi
                  kebutuhan  papan,  bangsa-bangsa  di  dunia  akan  menyesuaikan  dengan


                                                                                                    67
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75