Page 72 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 72
PENUTUP
Perspektif global adalah wawasan atau cara pandang yang menyeluruh
atau mendunia terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan yang
mencakup adanya interaksi, interdependensi, dan kompetisi antar umat
manusia di muka bumi. Tujuan mempelajari perspektif global adalah agar kita
mampu mengatasi masalah yang berkaitan dengan transnasional, multicultural,
dan cross-cultural yang terjadi di dunia dengan mengedepankan konsep “think
globally act locally”. Sejarah munculnya perspektif global dalam kurikulum 1995
pendidikan dasar di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah
kemunculannya di Amerika Serikat. Ide perspektif global ini sebenarnya sudah
ada di Negara Paman Sam sejak tahun 1950-an, dengan tujuan untuk
memenuhi kepentingan nasional negara tersebut. Istilah yang paling tepat
untuk perspektif global adalah “ Global perspectives in education “ atau
disingkat dengan “global education” dan di Indonesia disebut dengan istilah
perspektif global, dengan menekankan pada 4 hal pokok yaitu kesadaran
terhadap perspektif global, sistem-sistem global, sejarah global, dan saling
pengertian terhadap budaya lain.
Perspektif global berakar dari ilmu-ilmu sosial, sehingga erat kaitannya
dengan IPS. IPS adalah pengetahuan yang akan membina generasi muda
untuk melakukan perubahan-perubahan yang diinginkan oleh dunia. Sosiologi
memberikan pengetahuan mengenai interaksi sehingga nantinya dapat
bersaing dan berinteraksi dengan masyarakat global. Sejarah memberikan
pengetahuan tentang kejadian masa lampau yang kemudian dijadikan acuan
untuk mengembangkan prediksi-prediksi kejadian di masa yang akan datang.
Psikologi yang membentuk emosi, mental dan motivasi manusia agar dapat
memberikan kontribusi kepada dunia. Antropologi memberikan pengetahuan
mengenai budaya-budaya positif yang dimiliki daerah atau yang lain, yang
dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitis diri. Geografi memberikan
pengetahuan mengenai keadaan alam suatu daerah, sehingga dapat diketahui
kekurangan dan kelebihan keadaan alam di daerah tersebut.
Globalisasi adalah suatu proses kesalingterkaitan dan
kesalingtergantungan antara sosial yang tidak bisa dielakkan dalam segala
bidang (seperti; ekonomi, sosial, politik, pendidikan, transportasi dan
komunikasi). Globalisasi menyebabkan dampak-dampak dari berbagai bidang,
baik itu dampak positif maupun dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Munculnya proses globalisasi dapat membawa peluang serta tantangan yang
harus dihadapi oleh setiap Negara, termasuk Indonesia. Globalisasi
memunculkan interaksi diantara setiap negara.
Interaksi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti yakni
melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi, antar hubungan. Secara garis
besar, interaksi merupakan hubungan. Interaksi antar bangsa dan negara dapat
pula dikatakan sebagai hubungan internasional. masalah-masalah yang dialami
suatu negara belum tentu bisa diatasi sendiri tetapi akan melibatkan banyak
negara untuk merasa ikut bertindak dan membantu memecahkannya karena
mereka menganggap bahwa masalah itu sudah menjadi bagian dari masalah
global.
69