Page 63 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 63

•  Ciri Kecermatan

                      Yang dimaksud cermat  adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan
                  tepat dalam pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut.

                      a.  Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
                      b.  Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan.


                  Kalimat a) memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal. Mahasiswa atau perguruan
                  tinggi. Kalimat b) memiliki makna ganda, yaitu berapa jumlah uang, seratus ribu rupiah
                  atau dua puluh lima ribu rupiah.

                      •  Ciri Kepaduan
                      Yang  dimaksud  dengan  kepaduan  adalah  kepaduan  pemyataan  dalam  kalimat  itu
                  sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu tidak
                  bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak sistematis.

                      •  Ciri Kelogisan
                  Yang dimaksud dengan kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai
                  dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat di bawah

                      a.  Kepada Bapak Menteri waktu dan tempat kami persilahkan.
                      b.  Untuk mempersingkat  waktu, kita teruskan acara ini.
                  Kalimat ini tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut

                      a.  Bapak Menteri kami persilahkan.
                      b.  Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.

                      •  Kevariasian (Variety)
                      Ciri kevariasian akan diperoleh jika kalimat yang satu dibandingkan dengan kalimat
                  yang lain. Kemungkinan variasi kalimat ter-sebut sebagai berikut.

                      a.  Variasi dalam pembukaan kalimat
                      Ada beberapa kemungkinan untuk memulai kalimat demi efektifitas, yaitu dengan
                  variasi pada pembukaan kalimat. Dalam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat dapat
                  dimulai atau dibuka dengan :

                  1.  Frase keterangan (waktu, tempat, cara)
                  2.  Frase Benda
                  3.  Frase Kerja
                  4.  Partikel Penghubung


                  Contoh:

                  1)  Mang Usil dari kompas menganggap hal ini sebagai suatu isyarat sederhana untuk
                      bertransmigrasi (Frase benda).
                  2)  Dibuangnya jauh-jauh pikiran yang menghantuinya selama ini (Frase Ke a).
                  3)  Karena beke a terlalu berat dia jatuh sakit (frase Penghubung).




                                                           61
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68