Page 66 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 66
TOPIK 9
BAB I PENDAHULUAN
Bahasa adalah sarana berpikir baik ntuk menyampaikan perasaan kepada orang
lain maupun untuk meneima pesan dari orang lain. Pikiran yang disampaikan daklam
pembicaraan atau tulisan diungkapkan melalui rangkaiakan kata yang terpilih dan
tersusun menurut kaidah tertentu. Bahasa sebagai symbol yang bermakna terdiri atas
satuan satuan tertentu yang secara fungsional saling berhubungan sebagai suatu system.
Satuan terkecil yang mengandung makna berupa kata atau frasa (kelompok kata,
sedangkan satuan yang lebih besar yang mengandung pikiran berupa kalimat. Kalimat
adalah ujaran yang mempunyai stuktur minimal subjek(s) dan predikat (P) dan
intonansinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. Intonansi final
kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titik, tanda baca tanya, atau tanda
seru. Penetapan struktur minimal S dan P dalam ini menunjukan bahwa kalimat bukanlah
semata-mata gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai satuan bentuk.
Lengkap dengan makna menunjukan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran
yang lengkap sebagai pengungkap maksud penuturnya. Hal ini menunjukan bahwa
penguasaan bahasa sebagai sarana berpikir dan berkomunikasi banyak ditentukan oleh
penguasaan kaidah kalimat yang didukung oleh oleh kosa kata yang memadai.hal ini
kemudian menarik untuk diketahui tentang bagaimana kalimat, bagian-bagiannya dan
jenis kalimat tunggal.
BAB II
Topik 9 Penataan kalimat
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu
• Menjelaskan konsep penataan kalimat
2. Uraian Materi
• Penataan Kalimat
Apabila ingin berbahasa dengan meyakinkan dan mudah dipahami oleh lawan
bicara, kalimat-kalimat yang dipergunakan haruslah ditata secara efektif. Artinya, kalimat
yang digunakan itu tepat mengenai sasarannya, yang perlu diingat bahwa kalimat
dikatakan efektif apabila kalimat tersebut mampu membuat proses penyampaian dan
64