Page 67 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 67
penerimaan pesan berlangsung secara sempuma; artinya, informasi yang disampaikan
tergambar lengkap dalam pikiran si penerima, persis seperti yang disampaikan atau yang
dimaksudkan si penutur. Berikut ini dipaparkan beberapa ragam kesalahan penataan
kalimat dan kemungkinan perbaikannya.
• Kalimat Kontaminasi
Istilah kontaminasi dipungut dari bahasa inggris contamination (pencemaran). Dalam
ilmu bahasa, kata itu diterjemahkan dengan ‘kerancauan’. Rancau artinya ‘kacau’ dan
kerancauan artinya ‘kekacauan’.. Oleh karena itu, bentukan bahasa yang kacau ini dapat
dikembalikan menjadi dua bentukan yang benar.
Gejala kontaminasi timbul karena dua kemungkinan, yaitu:
1. Orang kurang menguasai penggunaan bahasa yang tepat, baik dalam menyusun
kalimat, frase atau dalam mempergunakan beberapa imbuhan sekaligus untuk
membentuk kata.
2. Kontaminasi terjadi tak dengan sengaja karena ketika seseorang akan menuliskan
atau inengucapkan sesuatu, dua pengertian atau dua bentukan yang sejajar timbul
sekaligus dalam pikirannya sehingga yang dilahirkannya itu sebagian diambilnya
dari yang pertama dan bagian yang lain diambilnya dari yang kedua. Gabungan
ini melahirkan susunan yang kacau (Badudu, 1981).
Perhatikan kalimat berikut
Mereka mengenyampingkan pendapat orang tuanya. Perbaikan kalimat
- Mereka menyampingkan pendapat orang tuanya.
- Mereka mengesampingkan pendapat orang tuanya.
(bentuk yang sama untuk memperlebarkan [yang benar: memperlebar dan
melebarkan], dipertinggikan [dipertinggi dan ditinggi])
Perhatikan kalimat berikut
Dia seringkali membolos.
Perbaikan kalimat
- Dia sering membolos.
- Dia berkali-kali membolos.
(susunan kata yang sama untuk acapkali [acap dan berkali-kali], berulangkali [berulang-
ulang dan berkali-kali], dan lain sebagainya [dan lain-lain dan dan sebagainya])
Perhatikan kalimat berikut
Di sekolah murid-murid dilarang tidak boleh merokok.
Perbaikan kalimat
65