Page 60 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPS
P. 60
di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya
dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang
bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan
lingkungan sekolah itu sendiri.
5.5 Fungsi, Tujuan dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
5.5.1 Fungsi Pendidikan Karakter
Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter
seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia,
bertoleran, tangguh, dan berperilaku baik. Menurut Zubaedi dalam buku Desain
Pendidikan Karakter (2012) menyebutkan tiga fungsi pendidikan karakter yaitu:
a. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi
Agar perserta didik mampu mengembangkan potensi dalam dirinya
untuk berpikir baik, berhati nurani baik, berperilaku baik, dan berbudi
luhur.
b. Fungsi untuk penguatan dan perbaikan
Memperbaiki dan menguatkan peran individu, keluarga, satuan
pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk melaksanakan tanggung
jawabnya dan berpartisipasi dalam mengembangkan potensi kelompok,
instansi, atau masyarakat secara umum.
c. Fungsi penyaring
Pendidikan karakter digunakan agar masyarakat dapat memilih dan
memilah budaya bangsa sendiri, dapat menyaring budaya bangsa lain yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa sendiri yang
berbudi luhur.
Character education seharusnya dilakukan sejak dini, yaitu sejak masa
kanak-kanak. Pendidikan ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan
lingkungan, serta memanfaatkan berbagai media belajar.
5.5.2 Tujuan dan Nilai- Nilai Pendidikan Karakter
Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun
bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral,
bertoleransi, dan bergotong-royong. Untuk mencapai tujuan tersebut maka di
56