Page 61 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPS
P. 61

dalam  diri  peserta  didik  harus  ditanamkan  nilai-nilai  pembentuk  karakter  yang
                        bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Di Indonesia terdapat lima nilai-

                        nilai  pembentukan  karakter  utama  yang  menjadi  fokus  pengembangan  Gerakan
                        PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yaitu:

                           a. Religius

                                  Diwujudkan  dalam  perilaku  melaksanakan  ajaran  agama  dan
                           kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan lain

                           b. Nasionalis
                                  Ditunjukkan  melalui  apresiasi  budaya  bangsa  sendiri,  menjaga

                           lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan

                           agama
                           c. Integritas

                                 Meliputi sikap tanggung jawab, konsistensi tindakan dan perkataan yang
                           berdasarkan  kebenaran,  menghargai  martabat  individu, serta  mampu

                           menunjukkan keteladanan

                           d. Mandiri
                                  Menjadi pembelajar sepanjang hayat, mempergunakan segala tenaga,

                           pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita
                           e. Gotong royong

                                  Diharapkan  peserta  didik  menunjukkan  sikap  menghargai  sesama,
                           dapat  bekerja  sama,  inklusif,  tolong  menolong,  memiliki  empati  dan  rasa

                           solidaritas.


                        5.6 Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran

                               Pembelajaran  yang  bermuatan  pendidikan  karakter  merupakan  suatu
                        rangkaian kegiatan pembelajaran baik berlangsung di dalam maupun di luar kelas

                        yang  berusaha  menjadikan  peserta  didik  tidak  hanya  menguasai  kompetensi
                        (materi) tapi juga menjadikan peserta didik mengenal, menyadari atau peduli, dan

                        menginternalisasikan  nilai-nilai  dan  menjadikannya  perilaku.  Menurut  Ahmad

                        Tafsir  bahwa  proses  pengintegrasian  pendidikan  agama  (karakter)  dalam
                        pembelajaran  dapat  dilakukan  dengan  beberapa  cara,  diantaranya;  (a)

                        pengintegrasiaan  materi  pelajaran,  (b)    pengintegrasiaan    proses,  (c)




                                                              57
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66