Page 58 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPS
P. 58
refleksinya terwujud dalam banyak aspek kehidupan manusia. Ketiga hubungan
yang harmonis tersebut diyakini akan dapat membawa kebahagiaan dalam hidup.
Hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa lebih ditekankan pada
upaya umat manusia untuk selalu ingat dan berhubungan dengan Sang pencipta
alam semesta ini. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri bisa dengan doa atau
sarana dalam persembahyangan. Hal tersebut seperti biasanya dapat dilakukan di
tempat-tempat suci. Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa tidak semua
orang bisa berhubungan langsung dengan Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu perlu
sarana sebagai simbol untuk memanifestasikan Tuhan itu sendiri.
Hubungan manusia dengan sesama umat manusia didasarkan pada
manusia menurut kodratnya sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup menyendiri.
Untuk menjaga kelangsungan hidupnya ia selalu memerlukan orang lain dan
hidup berdampingan dalam persaudaraan. Dengan demikian manusia disebut
sebagai makhluk sosial. Hubungan manusia dengan sesama manusia atau sesama
masyarakat dengan masyarakat lainnya akan dapat terwujud secara harmonis,
yang selanjutnya akan terwujud masyarakat sejahtera, aman, dan damai. Dari
kondisi tersebut maka akhirnya terwujud pula negara yang tenteram. Hubungan
yang aman, damai, dan harmonis terhadap sesama masyarakat sangat perlu
ditingkatkan dan dibina berdasarkan saling asah, asih, dan asuh. Saling
menghargai, saling mengasihi, saling membimbing, dan saling hormat
menghormati. Oleh karena itu untuk mencapai kebahagiaan tersebut perlu
menjalin hubungan yang harmonis pada unsur manusia itu sendiri
Hubungan umat manusia dengan alam semesta atau lingkungan dalam
konteks ini umat manusia sangat erat sekali hubungannya dengan alam semesta.
Semua kebutuhan hidup yang diperlukan oleh umat manusia bersumber dari alam
semesta dan kita sama-sama merupakan ciptan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam
ajaran “Tat Twam Asi” dijelaskan "kamu adalah aku” yang artinya kita semua
yang ada di alam semesta ini sama-sama merupakan ciptaan-Nya. Perlu kita sadari
bahwa semua umat manusia tidak bisa hidup tanpa alam semesta. Dari hasil hutan
banyak sekali tumbuh-tumbuhan, baik yang bisa kita olah menjadi makanan, obat-
obatan, bahan kecantikan, atau untuk bahan bangunan, peralatan mebel dan masih
banyak lagi yang lainnya yang menunjang kehidupan sehari-hari manusia.
54