Page 17 - E-MODUL_KERAJINAN TANGAN
P. 17

pribadinya sebagai seorang seniman.

                      3.2 Keidentikan Seni Rupa Dengan Kreativitas
                           Seni  rupa,  sebagaimana  cabang  seni  lainnya,  seringkali  diidentikkan
                      dengan  kreativitas  atau  kekreatifan.  Hal  ini  tidaklah  mengherankan  oleh
                      karena  karya  seni  rupa  dilahirkan  melalui  proses  kreatif.  Proses  kreatif
                      bermula dari adanya ide imajinatif yang diolah di benak, kemudian diwujudkan
                      menjadi karya seni rupa yang artistik. Seseorang yang memiliki ide imajinatif
                      dapat disebut  sebagai manusia imajinatif, dan  jika  ia  mampu mewujudkan
                      imajinasinya tersebut menjadi karya nyata, ia dapat disebut sebagai manusia
                      kreatif. Seorang yang menghasilkan karya seni rupa, meskipun berusia dini,
                      ia adalah manusia kreatif. Kekreatifan dalam seni rupa seringkali dipandang
                      sebagai sesuatu yang misterius. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa
                      anak usia dini yang masih lugu, jika diberi kertas kosong dan alat penggores
                      seperti spidol atau krayon, ia secara alamiah akan mengungkapkan idenya
                      yang orisinal dan spontan dalam bentuk gambar/lukisan. Demikian pula, jika
                      diberi  plastisin,  ia  dengan  antusias membentuk  plastisin  tersebut  menjadi
                      karya  seni  rupa  tiga-dimensi  dalam  beragam  wujud.  Kekreatifan  yang
                      ditunjukkan oleh anak disebut sebagai kekreatifan ekspresif karena spontan
                      tanpa  melewati  proses  pelatihan.  Spontanitas  anak  dalam  mewujudkan
                      imajinasinya melalui seni rupa, menjadikan seni rupa diidentikkan dengan
                      kekreatifan.  Penyamaan  seni  rupa  dengan  kekreatifan  semakin  diperkuat
                      dengan adanya anak yang berbakat seni rupa sejak usia dini yang ditandai
                      dengan  kemampuannya  menghadirkan  karya  seni  rupa  yang  artistik yang
                      membuat  orang dewasa  tercengang.  Gejala  yang  menampak  pada  dunia
                      anak yakni dilahirkannya karya seni rupa yang imajinatif, orisinal, dan artistik,
                      juga  menampak  pada  apa  yang  dilakukan  oleh  orang  dewasa  yang
                      berprofesi  sebagai  perupa  (pelukis,  pematung,  pegrafis,  desainer  dan
                      sebagainya).  Melalui  tangan  mereka,  lahir  karya  seni  rupa  yang  oleh
                      masyarakat dinilai sebagai karya kreatif yang unik.
                      1.  Unsur-Unsur Seni Rupa
                      Unsur Fisik
                      Unsur  fisik  yang  dimaksudkan  di  sini  adalah  unsur-unsur  yang  dapat
                      ditangkap dan diidentifikasi secara kasat mata seperti bentuk, warna, tekstur,
                      dan     ruang,     yang     disusun      (diorganisasikan)     secara     artistik
                      (mempertimbangkan  prinsip  penyusunan)  hingga  membentuk  wujud  baru
                      yang disebut seni rupa.
                      a.  Bentuk
                           Bentuk sebagai salah satu unsur fisik seni rupa dapat berupa titik, garis,
                      bidang, dan gempal. Berikut ini dijelaskan jenis bentuk tersebut
                       1)  Titik
                           Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik
                           yang  paling  umum  berupa  bundaran  sederhana.  Namun,  titik  bila
                           dibesarkan (dizoom) memiliki raut dapat berupa bundaran, mampat, tak
                           bersudut, bujur sangkar, segi tiga, lonjong, dll.



                                                                                                    13
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22