Page 51 - E-MODUL PENDIDIKAN SENI MUSIK
P. 51
BAB XIV
Topik 12. Konsep Bermain Musik Sopran
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mahasiswa membaca topik tentang konsep bermain musik
sopran, mahasiswa mampu:
- Mengetahui pengertian dari sopran
- Mengetahui cara bermain musik sopran
2. Uraian Materi
Soprano/sopran adalah penyanyi suara tertinggi dalam klasifikasi
vokal di dalam budaya musik klasik barat. Istilah ini berasal dari bahasa
Italia 'sopra' yang berarti melampaui dan juga bahasa Latin 'supra' yang
berarti super. Dalam masa kini, istilah sopran hanya digunakan untuk
penyanyi wanita yang memiliki jarak suara sopran. Dalam paduan suara,
standar jarak suara sopran adalah yaitu dari C4 hingga satu setengah
oktaf keatas mencapai G5/A5. Suara Soprano adalah suara nyanyian
paling tinggi. Suara soprano memberikan warna suara yang khas terletak
di antara C4 (C tengah) dan C6 (C tinggi). Batas paling rendah untuk
Soprano kira-kira A3 (diantara tengah C). Kebanyakan penyanyi tidak
banyak yang bisa sampai melebihi C6 walaupun ada beberapa peran
Soprano standar yang bisa sampai D6. Pada tingkatan yang paling tinggi,
beberapa orang bisa sampai mencapai F6 (F diatas C tinggi). Soprano
Tessitura merupakan suara sopran yang lebih tinggi dari suara-suara
lainnya kecuali sopranino. Secara khusus, sopran coloratura memiliki
tessitura tertinggi dari semua jenis-jenis suara sopran lainnya. Seperti
jenis suara lainnya, suara soprano sering dibagi ke dalam beberapa sub
kategori yang dibedakan berdasarkan rentang, warna vokal atau timbre,
berat suara, dan ketangkasan suara.
Rekorder adalah alat musik yang sederhana. Memainkannya pun
mudah yaitu dengan cara ditiup. Belajar bermain rekorder berarti
memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk memasuki dunia musik
yang lebih luas. Oleh sebab itu rekorder ini sangat baik dipakai untuk
pendidikan musik di sekolah-sekolah (Jamalus, 1988: 71). Banyak yang
menyebut instrumen ini suling. Sebenarnya tidak sama karena dari cara
meniupnya saja berbeda. Suling ditiup menyamping, Sedangkan rekorder
ditiup menjulur ke depan (Busrah, 1982: 10). Untuk dapat bermain
rekorder dengan baik, kita perlu memperhatikan hal-hal yang penting
untuk diketahui terlebih dahulu. Kita harus memperlajari macam-macam
rekorder, cara memegang, penjariannya, sikap atau cara duduk/cara
berdiri, bernafas, mengahasilkan nada yang indah, menggunakan lidah,
dan meniupnya. Ukuran rekorder ada beberapa macam, ada yang besar
dan ada juga yang kecil. Rekorder yang terkecil disebut sopranino, dalam
tangganada F. Ukuran berikutnya yang sedikit lebih besar, ialah rekorder
46