Page 49 - E-MODUL PENDIDIKAN SENI MUSIK
P. 49
Macam kadens antara lain; otentik, tak sempurna, sub dominan, plagal,
dan sempurna.
Sajian musik atau tekstur dapat berujud: unisono, homofoni, polifoni,
kannon, dan diskan. Unisono adalah suatu bentuk sajian yang semua
anggota menyajikan melodi yang sama dari awal sampai akhir lagu. Sajian
yang disampaikan adalah suara tunggal atau lagu pokok sehingga lagu
yang disajikan secara unisono gema paduannya benar – benar
menyentuh perasaan pendengarnya. Homofon merupakan suara
serempak yang dimulai bersama dan menutupnya secara bersama –
sama pula. Sajian homofon dapat dilakukan dalam dua suara, tiga suara,
atau empat suara. Oleh karena lagu pokok hanya dipegang salah satu
jalur suara, maka suara – suara lain harus menyadari bahwa mereka
berfungsi membantu pemegang melodi lagu pokok. Polifoni merupakan
penyajian lagu yang terdiri dari berbagai jalur suara, tiap jalur nampak
seakan – akan berjalan tanpa memperhatikan harmoni namun secara
keseluruhan tetap merupakan satu kesatuan yang harmonis. Hal yang
dapat dirasakan ialah keindahan melodi dari tiap jalur suara biasanya lebih
baik, jika dibandingkan dengan bentuk serempak seperti biasanya.
Kannon merupakan bentuk penyajian lagu dimana penyanyi dibagi
menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ketentuan lagunya. Tiap
kelompok menyanyikan sebuah lagu yang sama secara bergantian
dengan selang waktu yang ditentukan. Penyajian menyanyi bentuk ini
tidak dapat dilakukan pada sembarang lagu. Bentuk ini hanya sesuai
untuk lagu – lagu tertentu yang memang berjenis kanon. Lagu telah
disusun sedemikian rupa, sehingga memungkinkan penyajian secara
kanon. Diskan merupakan merupakan melodi sisipan dengan teks bebas
yang berupa kalimat, kata, suku kata atau senandung. Penyajian bentuk
ini pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian lagu pokok dan
diskan. Bagian lagu pokok dapat berbentuk satu suara atau lebih, tetapi
tetap membawakan lagu dan teks pokok, sedangkan bagian diskan
merupakan melodi sisipan dengan teks bebas. Paduan akhir merupakan
paduan yang diletakkan pada not terakhir, satu birama terakhir, atau dapat
dikembangkan satu kalimat musik terakhir.
Paduan suara merupakan bentuk penyajian musik, khususnya
menyanyi dibawakan oleh lebih dari satu orang. Adapun macam – macam
paduan suara, yaitu :
a. Paduan kecil; duet, trio, kwartet, kwintet, sekstet, septet, oktet.
b. Group vokal; biasanya mengusahakan sendiri pengelolaan lagu
dan iringannya sedapat mungkin tanpa bantuan dari luar. Group ini
tidak perlu dirigen.
c. Paduan suara; ciri yang menonjol adalah diperlukannya seorang
dirigen, untuk memperoleh kepaduan dalam penyajian lagu.
d. Paduan besar; biasanya melibatkan ratusan atau ribuan orang
tetapi masih dipimpin oleh seorang dirigen, hanya saja dalam
latihan ditangani oleh beberapa dirigen pembantu (latihan terpisah-
pisah dalam kelompok kecil).
Paduan suara bisa merupakan bentuk penyajian yang memadukan
vokal dan instrumental. Vokal yaitu memakai pita suara di dalam mulut kita
44