Page 79 - Modul Asam Basa
P. 79
Contoh:
Reaksi : H2SO4(aq) + 2KOH(aq) → K2SO4(aq) + 2H2O(aq)
mol awal : 0,2 mol 0,2 mol
mol reaksi : 0,1 mol 0,2 mol - 0,1 mol 0,2 mol +
mol akhir : 0,1 mol - mol 0,1 mol 0,2 mol
Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa mol asam kuat sisa dan
basa kuat habis bereaksi membentuk garam, sehingga garam K2SO4 yang
terbentuk bersifat asam. Nilai derajat keasaman garam K2SO4 dapat
+
ditentukan dari konsentrasi ion [H ] asam kuat dengan valensi asam
sebesar dua (valensi H2SO4 = 2).
+
[H ] = x. Ma
+
[H ] = 2 x
+
[H ] = 2 x
-1
+
[H ] = 1 x 10
+
pH = - log [H ]
-1
pH = - log [10 ]
pH = 1
Larutan garam hasil reaksi tersebut yaitu K2SO4 bersifat asam
dengan pH = 1, karena dalam larutan tersebut masih tersisa mol asam.
Bila keadaan sebaliknya, mol asam kuat lebih kecil dari mol basa
kuat dalam volume yang sama maka larutan garam yang terbentuk bersifat
basa (pH < 7). Hal ini akan dijelaskan melalui contoh berikut.
Contoh:
Bila asam klorida 0,2 M dengan volume 1 liter direaksikan dengan
magnesium hidroksida 0,2 M dengan volume 1 liter menghasilkan
magnesium klorida dan air, maka mol asam klorida dan magnesium
hidroksida adalah sebagai berikut.
Mol HCl = M x V = 0,2 M x 1 L = 0,2 mol
Mol Mg(OH)2 = M x V = 0,2 M x 1 L = 0,2 mol
E-MODUL KIMIA ASAM BASA 67