Page 119 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 119
BAGIAN KEDUA: METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Untuk kelompok B, ternyata mode 120.
Contoh:
Untuk data yang dikelompokkan:
Nilai Ujian X Frekuensi
80 – 89 84,5 2
70 – 79 74,5 9
60 – 69 64,5 14
50 – 59 54,5 9
40 – 49 54,4 9
30 -39 34,5 1
Jumlah - 44
Dari contoh di atas dapat dilihat, bahwa frekuensi tertinggi 14; sedangkan kelas interval
yang mempunyai frekuensi itu 60 – 69. Dengan demikian, mode distribusi itu adalah
60 +69
= 64,5. Cara yang digunakan seperti di atas disebut juga dengan metode skor
2
kasar, sedangkan mode yang harus dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Mode = 3 Mdn – 2 M
Dengan menggunakan data dalam tabel di atas, dapat dicari: M = 60,89, sedangkan me-
dian 61,81.
Mode = 3 x 61,81 – 2 x 60,89
= 185,63 – 121,78
= 63,65
d. Standar Deviasi/Simpangan Baku ( SD)
Kelemahan yang terdapat pada deviasi rata-rata seperti peniadaan angka nega-
tif, untuk nilai lebih kecil dari rata-rata kelompokanya menjadi hilang apabila kita
menggunakan standar deviasi sebagai cara untuk menentukan penyimpangan nilai
dari kelompoknya/individualnya. Deviasi standar/simpangan baku ini merupakan
alat statistik yang lebih ampuh dan teliti dibandingkan dengan rentang dan ukuran
simpangan lainnya.
Langkah-langkah dalam mencari SD tersebut sebagai berikut:
1. Susun skor atau kelas menurut urutannya, baik dalam kelompok maupun yang
a
k tidak dikelompokkan.
a
t
s
u 2. Hitung rata-ratanya (X).
p
a
i
s 3. Cari selisih masing-masing nilai atau kelompoknya (X – X).
e
n
o
2
2
d 4. Kuadratkan selisih tersebut (X – X) , (X – X) dan seterusnya.
n
i 1 2
/
m 5. Jumlahkan kuadrat-kuadrat itu.
o
c
.