Page 35 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 35
BAB 2 Hakikat, Fungsi, dan Proses Penelitian
1) Deskripsi yang mendatail tentang situasi, kegiatan atau peristiwa maupun feno-
mena tertentu, baik menyangkut manusianya maupum hubungannya dengan
manusia lainnya.
2) Pendapat langsung dari orang-orang yang telah berpengalaman, pandangannya,
sikapnya, kepercayaan, serta jalan pikirannya.
3) Cuplikan dari dokumen, dokumen laporan, arsip, dan sejarahnya.
4) Deskripsi yang mendetail tentang sikap dan tingkah laku seseorang.
Oleh karena itu, untuk dapat mengumpulkan data kualitatif dengan baik peneliti
harus tahu apa yang dicari, asal mulanya, dan hubungannya dengan yang lain, yang
tidak terlepas dari konteksnya. Semua itu harus dijangkau secara tuntas dan tepat,
walaupun akan menggunakan waktu yang relatif lebih lama.
Berbarengan dengan penelitian kualitatif, banyak pula peneliti menggunakan
penelitian kuantitatif. Tipe penelitian ini sejak awal penyusunan proposal telah me-
nekankan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Data yang dikumpulkan beru-
pa angka (numbers) sebagai lambang dari peristiwa atau kejadian dan dianalisis de-
ngan menggunakan teknik statistik.
Kedua tipe penelitian ini dapat dilakukan dan sering digunakan oleh para peneli-
ti dalam ilmu sosial, sedangkan untuk kelompok ilmu eksakta lebih banyak meng-
gunakan penelitian kuantitatif, kecuali kalau ingin mengetahui suatu proses kejadian
dalam konteksnya. Secara keseluruhan harus dipahami bahwa kedua bentuk pene-
litian ini memang berbeda dalam: format penyusunan proposal, data yang dikum-
pulkan; latar penelitian; fokus penelitian; pendekatan; waktu dan analisis data yang
telah dikumpulkan. Penelitian kualitatif lebih fleksibel daripada penelitian kuantitatif
dalam penyusunan usulan penelitian. Instrumen yang digunakan tidak sekaku dalam
penelitian kuantitatif.
Secara sederhana, perbedaan tipe penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
seperti terdapat pada Tabel 2.2. Penelitian kuantitatif sering mencoba menetapkan
hukum atau prinsip-prinsip umum atau mencari sesuatu yang berlaku universal dan
mengasumsikan realitas sosial adalah objektif dan di luar kondisi diri pribadi se-
seorang. Adapun pendekatan kualitatif menekankan pada pentingnya pengalaman
a subjektif seseorang, dan realitas sosial dipandang sebagai suatu kreasi kesadaran
k
a
t
s seseorang dengan memberi makna (meaning) dan evaluasi kejadian secara personal
u
p
a
i dan dikonstruksi secara subjektif. Karena itu fokus pendekatan penelitian kualitatif
s
e
n pada kasus seseorang. Dalam konsep pendekatan ilmiah, cara pertama sering dise-
o
d
n
i but dengan istilah nomothetik, dan yang kedua ideografik.
/
m
o
c
.