Page 63 - Kurikulum Operasional Madrasah MTsN 2 Hulu Sungai Tengah
P. 63
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang
menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal.
Hal ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau
kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan
bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi,
sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Hulu Sungai Tengah disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, yang
menyatakan bahwa Layanan Bimbingan dan Konseling memiliki tujuan membantu
Konseli mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek
pribadi, belajar, sosial, dan karir. Sebagai upaya memperjelas dan mempermudah
dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau kesepakatan bersama
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
a. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan