Page 20 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 20

Ulasan Potret Putusan Kasus Kejahatan Terhadap Satwa Liar
            Dilindungi di Indonesia Periode 2009-2019



            penegak  hukum  maupun  konservasionis  mengindikasikan  bahwa  kejahatan  terhadap
            satwa dilindungi merupakan salah satu kejahatan serius yang melibatkan banyak aktor
            dengan  berbagai  peranan  secara  terorganisasi,  hingga    bersifat  lintas  negara  atau
            transnasional.  Lebih  jauh  lagi,  dugaan  ini  kemudian  menginisiasi  gagasan  untuk
            mengatur  ancaman  pidana  minimum  khusus  dan  meningkatkan  ancaman  pidana
            maksimum  dalam  rencana  perubahan  UU  No.5/1990  kedepannya  untuk  dapat
            memberikan efek jera bagi para pelaku.

            Dugaan  tentang  rendahnya  pemidanaan  berujung  pada  tingginya  angka  kejahatan
            terhadap satwa dilindungi tersebut sebenarnya telah terjawab oleh Laporan yang disusun
            USAID pada tahun 2015 berjudul “Changes for Justice Project Wildlife Crime in Indonesia:
            A  Rapid  Assessment  of  the  Current  Knowledge,  Trends,  and  Priority  Actions”.  Dalam
            laporan  tersebut  disebutkan  bahwa  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  angka
                                                                      3
            kejahatan terhadap  satwa dilindungi  adalah penegakan  hukum.   Mengutip hasil  studi
            dari perburuan ilegal di Afrika, ditemukan bahwa penegakan hukum memiliki peranan
                                                                                         4
            yang sangat penting dibandingkan sekedar ancaman pidana atau penjatuhan pidana.
            Lebih  lanjut  disebutkan bahwa jika  risiko atau  peluang terungkapnya suatu kejahatan
            lebih rendah, maka perburuan akan terus berlanjut meskipun pidana yang diancamkan
            tinggi. Sebaliknya, jika risiko atau peluang tertangkap cukup tinggi sedangkan ancaman
                                                                                         5
            pidananya rendah, maka masyarakat memiliki kecenderungan untuk mematuhi hukum.
            Terlepas  dari  perdebatan  mengenai  efek  jera  yang  ditimbulkan  serta  dampaknya
            terhadap angka kejahatan, penting untuk meneliti terlebih dahulu mengenai pemidanaan
            pada  kejahatan  terhadap  satwa  dilindungi  itu  sendiri,  dari  kerangka  regulasi  yang
            mengatur,  pasal  yang  dikenakan  dalam  proses  pengadilan,  penuntutan,  hingga
            penjatuhan  putusan.    Maka,  analisis  ini  bertujuan  untuk  memberikan  gambaran
            mengenai potret putusan atas kasus kejahatan terhadap satwa dilindungi dalam rentang
            tahun  2009  hingga  dengan  tahun  2019  yang  divonis  berdasarkan  UU  No.5/1990.
            Pertama,    akan  dilihat  bagaimana  UU  No.5/1990  mengatur  status  perlindungan
            terhadap satwa liar, tindakan yang dilarang, beserta ancaman pidananya. Kedua, akan
            dipaparkan potret pemidanaan yang berasal dari rekapitulasi dan analisis 150 putusan



               Lihat   juga   “Selamatkan   Satwa   Liar   Lewat   Revisi   UU   No.5/1990”,
               https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt58be97c2835e7/selamatkan-satwa-liar-lewat-revisi-uu-5-
               1990, diunduh pada 12 Februari 2019, disebutkan pada tahun 2015, rata-rata vonis yang diterima oleh
               pelaku tercatat 9 bulan dengan denda Rp10.000.000,- rupiah. Hal ini dinilai oleh pegiat konservasi belum
               memenuhi rasa keadilan karena masih jauh dari hukuman maksimal.
            3    United States Agency for International Development (USAID), Changes for Justice Project Wildlife Crime in
               Indonesia: A Rapid Assesent of the Current Knowledge, Trends, and Priority Actions, April 2015, hlm. 7
            4    Ibid.
            5    Ibid.





            4 |
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25