Page 23 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 23

Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi
                                                            Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya


                   b.  Kawasan pelestarian alam (“KPA”), yaitu kawasan dengan ciri khas tertentu, baik
                      di  darat  maupun  di  perairan  yang  mempunyai  fungsi  perlindungan  sistem
                      penyangga  kehidupan,  pengawetan  keanekaragaman  jenis  tumbuhan  dan
                      satwa,  serta  pemanfaatan  secara  lestari  sumber  daya  alam  hayati  dan
                      ekosistemnya.  KPA terdiri dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman
                      wisata alam.
                                  9
               Pasal  19  ayat  (1)  UU  No.5/1990  melarang  kegiatan  yang  dapat  mengakibatkan
               perubahan terhadap keutuhan KSA. Sementara Pasal 33 melarang kegiatan yang dapat
               mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional, serta kegiatan
               yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari taman nasional,
               taman hutan raya, dan taman wisata alam.


               B.4. KETENTUAN TINDAK PIDANA TERHADAP TUMBUHAN DAN SATWA LIAR
                   SERTA ANCAMAN PIDANANYA
               UU No.5/1990 secara umum membagi objek pengaturan pidananya terhadap kejahatan
               atau pelanggaran kawasan, tumbuhan dilindungi (hidup dan mati), serta satwa dilindungi
               (hidup dan mati) sebagai berikut.

                                 Tabel 1.1. Pengaturan Pidana dalam UU No.5/1990

                       Terhadap Jenis Tumbuhan dan
                          Satwa yang Dilindungi                   Terhadap Ekosistem
                Pasal 21                               Pasal 19
                (1) Setiap orang dilarang untuk:       (1)  Setiap orang dilarang melakukan kegiatan
                     a.  Mengambil, menebang, memiliki,   yang dapat mengakibatkan perubahan
                        merusak, memusnahkan,             keutuhan kawasan suaka alam.
                        memelihara, mengangkut, dan
                        memperniagakan tumbuhan yang   Pasal 33
                        dilindungi atau bagian-bagiannya   (1)  Setiap orang dilarang melakukan
                        dalam keadaan hidup atau mati;      kegiatan yang dapat mengakibatkan
                     b.  Mengeluarkan tumbuhan yang         perubahan terhadap keutuhan zona inti
                        dilindungi atau bagian-bagiannya    taman nasional.
                        dalam keadaan hidup atau mati   (2)  Perubahan terhadap keutuhan zona inti
                        dari suatu tempat di Indonesia ke   taman nasional sebagaimana dimaksud
                        tempat lain di dalam atau di luar   dalam ayat (1) meliputi mengurangi,
                        Indonesia.                          menghilangkan fungsi dan luas zona inti
                (2) Setiap orang dilarang untuk:            taman nasional, serta menambah jenis
                     a.  menangkap, melukai, membunuh,      tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.
                        menyimpan, memiliki, memelihara,


               9    UU No. 5 Tahun 1990, Pasal 1 angka 13 dan Pasal 29.




                                                                                           | 7
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28