Page 28 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 28
Ulasan Potret Putusan Kasus Kejahatan Terhadap Satwa Liar
Dilindungi di Indonesia Periode 2009-2019
Selanjutnya akan diuraikan gambaran identitas terpidana dari segi kewarganegaraan,
usia, jenis kelamin, dan pekerjaan serta mengenai gambaran putusan itu sendiri dari segi
wilayah, penjatuhan hukuman, pertimbangan Majelis Hakim, pasal vonis, dan informasi
mengenai barang bukti yang berkaitan dengan putusan tersebut.
C.1. IDENTITAS TERPIDANA
C.1.1. KEWARGANEGARAAN
Dari 150 putusan tersebut, total terdapat 195 terdakwa kasus kejahatan terhadap satwa
dilindungi yang diantaranya merupakan warga negara asing yaitu sebanyak 3 orang
terdakwa (masing-masing berasal dari Australia , Jepang , dan Republik Rakyat
19
18
20
Tiongkok ). Dengan demikian, 98,4% terdakwa kejahatan terhadap satwa dilindungi
pada 150 putusan kasus kejahatan terhadap satwa dilindungi adalah Warga Negara
Indonesia.
Meski demikian, ditemukan pula kasus yang turut melibatkan warga negara asing, meski
tidak ditetapkan sebagai terdakwa. Dalam Putusan No. 707/Pid.Sus/2011/PN.Jkt.Ut,
Terdakwa Hari Gunawan alias Ayung bin Mochtar didakwa memiliki dan menjual
sejumlah spesies dilindungi (offset trenggiling, penyu, beberapa jenis kerang, kepala rusa,
dan kepala kambing hutan sumatera) yang disimpannya di Apartemen Mitra Bahari
Tower B Penjaringan. Dalam proses persidangan, Terdakwa menyatakan bahwa seluruh
tindakannya dilakukan atas perintah Mr. Ou Weixuan dan Mr. Choi, termasuk menyewa
apartemen atas nama Terdakwa, karena kedua orang tersebut adalah warga negara
asing (tidak disebutkan asal negaranya). Mr. Ou Weixuan yang turut dihadirkan sebagai
saksi memberikan keterangan bahwa ia hanya rekan kerja Terdakwa, yang tengah
menginap di Apartemen tersebut. Atas pembelaan Terdakwa, Penasihat Hukum Terdakwa
telah mengajukan eksepsi bahwa dakwaan Penuntut Umum adalah error in pesona. Pada
akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang mengadili perkara menyatakan bahwa
eksepsi tidak dapat diterima, karena unsur dakwaan telah terpenuhi dan tentang tidak
diajukannya Mr. Ou Weixuan sebagai tersangka bukan kewenangan dari Pengadilan
Negeri Jakarta Utara, melainkan pada tingkat penyidikan. Meski demikian, dari tuntutan
12 bulan penjara, Majelis Hakim akhirnya menjatuhkan pidana penjara 15 bulan,
18 Ditemukan dalam Putusan No.75/Pid.Sus/2016/PN.Nga. tentang kasus kepemilikan 4 ekor jenis burung
dilindungi.
19 Ditemukan dalam Putusan No.1922/Pid.Sus/2018/PN Tng. tentang kasus penyelundupan (pengangkutan)
reptilia (ular dan biawak) melalui bagasi penerbangan.
20 Ditemukan dalam Putusan No.26/Pid.Sus/2013/PN.Mal.tentang kasus kepemilikan paruh burung enggang
dan gigi beruang.
12 |