Page 33 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 33

Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi
                                                            Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya


               kepulauan  Nusa  Tenggara  Barat  (2  kasus),  dan  pengadilan  negeri  di  wilayah  pulau
               Sulawesi (1 kasus).

               Meski  berdasarkan  putusan  terbanyak  ditemukan  pada  pulau  Sumatera,  berdasarkan
               yurisdiksi, selama rentang waktu 2009 sampai 2019, putusan kasus kejahatan terhadap
               satwa  dilindungi  terbanyak  ditemukan  pada  Pengadilan  Negeri  Denpasar  (10  kasus),
               Pengadilan Negeri Medan (5 kasus) dan Pengadilan Meulaboh (5 kasus).
               Sementara  berdasarkan  provinsi,  dari  tahun  2009  hingga  tahun  2019  Provinsi  Jawa
               Timur dan Provinsi Sumatera Utara secara bersamaan memiliki jumlah kasus tertinggi,
               yaitu masing-masing 19 kasus diadili. Kemudian disusul oleh Provinsi Aceh dengan 15
               kasus dan Provinsi Bali dengan 14 kasus.

               C.2.2. PENJATUHAN HUKUMAN PIDANA

               Hukuman pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim kepada para terdakwa dalam 150
               putusan  yang  di analisis  oleh penulis  memiliki  keragaman.  Dari hasil putusan  pidana
               yang dijatuhkan terhadap 195 terdakwa, diperoleh data sebagai berikut:

                   1.  Perbandingan  antara  besaran  tuntutan  pidana  penjara  dengan  putusan  yang
                      diterima oleh 195 terdakwa kasus kejahatan terhadap satwa dilindungi adalah
                      1,39:1,  dengan  rata-rata  tuntutan  pidana  penjara  11,3  bulan  dan  putusan
                      pidana penjara 8,1 bulan. Tuntutan pidana penjara yang terberat di antara 150
                      putusan ini adalah 120 bulan (10 tahun) yang kemudian dijatuhi vonis 7 bulan
                      pidana penjara pada kasus pengangkutan 39 ekor landak tanpa izin angkut.
                                                                                           27
                      Putusan pidana penjara yang terberat adalah  48 bulan dari tuntutan 48 bulan
                      pidana  penjara  yang  terdapat  pada  kasus  jual  beli  kulit  dan  tulang  Harimau
                      Sumatera.
                               28

                   2.  Perbandingan  antara  besaran  tuntutan  pidana  denda  dengan  putusan  yang
                      diterima oleh 195 terdakwa kasus kejahatan terhadap satwa dilindungi adalah
                      1,3:1  dengan  rata-rata  tuntutan  pidana  denda  Rp18.644.10,-  dan  putusan
                      pidana  denda  Rp14,306,425,-.  Tuntutan  pidana  denda  yang  terberat  adalah
                      sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang kemudian dijatuhi vonis
                      Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada kasus kepemilikan 1 ekor landak
                                                 29
                      dilindungi  (Hystrix  brachyura).   Putusan  pidana  denda  yang  terberat  adalah
                      Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang ditemukan pada 8 putusan. Adapun


               27    Dalam Putusan No.42/Pid.B/2014/PN.Lbs.
               28    Dalam Putusan No.45/Pid.B/2016/PN.Agm.
               29    Dalam Putusan No.158/Pid.B/LH/2017/PN Pyh.





                                                                                          | 17
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38