Page 34 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 34
Ulasan Potret Putusan Kasus Kejahatan Terhadap Satwa Liar
Dilindungi di Indonesia Periode 2009-2019
7 dari 8 vonis tersebut sesuai dengan besaran denda Rp100.000.000,- (seratus
juta rupiah) yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum, sementara 1 vonis lebih
berat dari pidana denda sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang
dituntut, yaitu pada kasus pengangkutan 3 ekor trenggiling.
30
3. Dengan tuntutan dan putusan pidana denda yang diberikan, dari 195 terdakwa
yang dipidana, rata-rata jaksa menuntut subsider penggantian pidana denda
dengan 2,3 bulan kurungan, sedangkan Majelis Hakim rata-rata menjatuhkan
hukuman penggantinya selama 1,4 bulan.
C.2.3. ALASAN YANG MEMBERATKAN DAN MERINGANKAN
Pertama, terkait dengan pertimbangan Majelis Hakim untuk alasan yang memberatkan.
Dari 150 putusan kasus kejahatan terhadap satwa dilindungi, pada umumnya alasan
memberatkan yang dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam memutus perkara jenis
ini telah menggunakan perspektif lingkungan hidup dan konservasi keanekaragaman
hayati, selain karena perbuatan terdakwa dianggap meresahkan masyarakat. Alasan
memberatkan dengan perspektif lingkungan hidup tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Perbuatan terdakwa dianggap tidak mendukung program pemerintah dalam
melestarikan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya;
2. Perbuatan terdakwa merusak keseimbangan ekosistem;
3. Perbuatan terdakwa berdampak terhadap jenis (spesies) yang dilindungi;
4. Perbuatan terdakwa menyebabkan penurunan populasi jenis tertentu dan
berpotensi menggiring jenis tersebut ke dalam kepunahan;
5. Perbuatan terdakwa mendapatkan perhatian nasional.
Pada perkara No.277/Pid.Sus/2016/PT-Mdn dengan Terdakwa Faisal Rahman alias
Rahman dan Zuheri alias Heri, Majelis Hakim menjadikan pertimbangan sebagai berikut
sebagai alasan yang memberatkan masa pidana:
Terkait masa pidana, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa perniagaan satwa
yang dilindungi semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu perlu
menjatuhkan pidana yang cukup efektif bagi para terdakwa dan tidak hanya
mementingkan keuntungan sesaat tanpa mempertimbangkan akibatnya bagi
kelestarian lingkungan pada masa yang akan datang.
30 Dalam Putusan No.102/Pid.Sus/2015/PN Srl.
18 |