Page 17 - E-Modul Pembelajaran Final
P. 17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Laki-Laki
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik yang hebat, diharapkan setelah melakukan
kegiatan pembelajaran 1 ini peserta didik mampu menjelaskan
organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki, mampu
menganalisis hubungan antara struktur jaringan dengan fungsi
organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki, mampu
menganalisis hormon-hormon yang berperan dalam sistem
reproduksi laki-laki, serta mampu menyajikan tahap-tahap dalam
proses spermatogenesis pada laki-laki dengan baik.
B. Uraian Materi
Sistem reproduksi pada laki-laki akan mulai optimal ketika
sudah memasuki masa pubertas sekitar 10 sampai dengan 14
tahun. Pada masa tersebut organ testis akan mulai memproduksi
hormon testosteron yang mempengaruhi pematangan sel kelamin
yaitu sel sperma. Hormon tersebut juga mempengaruhi timbulnya
karakteristik kelamin sekunder, diantaranya tumbuhnya
rambut kelamin, suara berubah menjadi berat, munculnya
jakun, dan dada yang bidang (Direktorat Pengembangan
Ketahanan Keluarga, 2009: 8-9).
1. Organ Reproduksi Laki-Laki
Secara anatomi sistem reproduksi laki-laki tersusun
dari organ reproduksi bagian luar (genitalia eksternal) dan
organ reproduksi bagian dalam (genitalia internal). Organ
reproduksi laki-laki bagian luar yakni penis dan skrotum
5 5