Page 20 - E-Modul Pembelajaran Final
P. 20
Saluran panjang berkelok-kelok yang memiliki fungsi sebagai jalan
keluar sperma dari testis. Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan
menyediakan ruang/lingkungan yang mendukung proses pematangan
sperma sekitar 6 minggu hingga sperma menjadi motil (kemampuan untuk
bergerak) serta mampu melakukan fertilisasi. (Ferial, 2013: 14).
b) Vas Deferens
Vas deferens adalah saluran lanjutan dari epididimis mengarah ke
kantong semen (vesikula seminalis). Vas deferens memiliki fungsi sebagai
saluran penghubung yang akan dilalui sperma menuju ke vesikula seminalis
(kantung semen) (Syaifuddin, 2009: 334).
c) Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran penghubung kantong semen
(vesikula seminalis) dengan uretra. Saluran ejakulasi memiliki fungsi
sebagai tempat pengeluaran sperma untuk menuju ke uretra (Syaifuddin,
2009: 334).
d) Uretra
Uretra pada pria memiliki saluran yang lebih panjang dan melengkung
dari kandung kemih keluar tubuh, dan melewati kelenjar prostat yang
kemudian keluar melalui penis. Uretra pada pria memiliki fungsi ganda
sebagai saluran pengeluaran urin dan sebagai saluran untuk keluarnya
cairan semen (Ferial, 2013: 14).
3) Kelenjar Asesoris
a) Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ yang berbentuk saluran
berjumlah sepasang pada bagian kanan dan kiri. Panjang dari vesikula
seminalis yaitu sekitar 5-10 cm yang memiliki fungsi untuk mensekresikan
cairan kental berwarna kekuningan dan mengandung fruktosa yang tinggi
sebagai nutrisi bagi sel sperma. Vesikula seminalis akan menyatu dengan
vas deferens dan kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi
(Ferial, 2013: 15).
b) Kelenjar Prostat
8