Page 23 - E-Modul Pembelajaran Final
P. 23
Spermatozoa:
Sel sperma/spermatozoa terdiri dari kepala, bagian tengah, dan ekor. Kepala
berisi nukleus dan akrosom. Nukleus dikemas dari serat kromatin padat melingkar.
Akrosom merupakan kantong dengan membran dua lapis yang terletak pada ujung
anterior. Akrosom mengandung enzim yang digunakan dalam proses penembusan sel
telur wanita. Bagian tengah berisi mitokondria yang berfungsi menghasilkan ATP
sebagai energi untuk menggerakkan sperma hingga menuju sel telur. Ekor (flagel)
mengeksekusi gerakan mendorong seperti berenang melawan arus untuk mencapai
ke oviduk dimana sel telur berada (Irianto, 2014: 694).
Gambar 5 Spermatozoa
Sumber: https://ekosistem.co.id
3. Hormon pada Sistem Reproduksi Laki-Laki
a. Testosteron
Hormon testosteron dihasilkan oleh sel-sel leydig yang terdapat di antara
tubulus seminiferus. hormon ini penting pada tahap pembelahan sel-sel germinal
untuk membentuk sperma/spermatozoa, terutama pada pembelahan meiosis
untuk membentuk spermatosit sekunder
b. LH (Luteinizing Hormone)
Hormon LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior dan memiliki fungsi
menstimulasi sel-sel leydig untuk mensekresikan hormon testosteron.
c. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon FSH juga disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior dan memiliki
fungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa adanya stimulasi dari hormon FSH,
11