Page 49 - E-Modul Pembelajaran Final
P. 49
a. Kembar Fraternal (dizigotik)
Proses ovulasi dapat menghasilkan lebih dari satu ovum yang matang secara
bersamaan, kemudian dibuahi dengan sperma yang berbeda-beda di setiap
ovumnya, sehingga terbentuklah lebih dari satu zigot dalam oviduk. Janin pada
kasus bayi kembar fraternal memiliki plasenta, tali pusar, dan kantung ketuban
secara terpisah satu sama lain.
b. Kembar Identik (monozigotik)
Pada kasus kembar identik satu zigot hasil dari fertilisasi antara satu ovum dan
satu sperma mengalami pembelahan menjadi dua dan mulai berkembang menjadi
embrio yang berbeda. Kedua embrio tersebut memiliki DNA dan gen yang sama
persis satu sama lain. Oleh karena itu secara fisik keduanya akan memiliki wajah
dan kelamin yang sama. Kedua janin tersebut berkembang dengan berbagi amnion
dan plasenta yang sama akan tetapi, hanya tali pusar dan kantung ketubannya saja
yang berbeda.
5. Gestasi (Kehamilan)
Gestasi atau Kehamilan terjadi apabila proses implantasi blastokista
(blastocyst) sukses dilakukan. Sebelumnya zigot hasil dari fusi antara sel spermatozoa
dengan sel ovum akan mengalami pembelahan secara mitosis berkali-kali terlebih
dahulu sebelum akhirnya diimplantasikan pada endometrium. Hasil pembelahannya
berupa sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei yang
disebut dengan tahap morula. Morula akan terus membelah hingga terbentuk
blastokista. Tahap pembentukan blastokista ini disebut dengan blastula, dengan
rongga di dalamnya yang disebut dengan blastocoel (blastosol). Blastokista terdiri dari
sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam.
Sel-sel bagian luar blastokista adalah sel-sel trofoblas yang akan berperan
dalam implantasi blastokista pada uterus. Sel-sel trofoblas membentuk tonjolan-
tonjolan menuju ke arah endometrium yang memiliki fungsi sebagai pengait.
37