Page 21 - E-Modul_Nia Latifatun Nikmah
P. 21
jarinya kemudian makan, maka telur akan masuk ke dalam perut kemudian
masuk ke dalam usus.
4. Cacing Filaria (Wuchereria bancrofti)
Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki. Jika terlalu banyak
jumlahnya, maka dapat menyumbat aliran limfe sehingga kaki menjadi
membengkak. Pada saat dewasa, cacing ini menghasilkan telur kemudian
akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil yang disebut
mikrofilaria. Selanjutnya, mikrofilaria beredar di dalam darah. Larva ini
dapat berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit. Jika pada waktu
itu ada nyamuk yang menggigit, maka larva tersebut dapat menembus
dinding usus nyamuk lalu masuk ke dalam otot dada nyamuk, kemudian
setelah mengalami pertumbuhan, larva ini akan masuk ke alat yaitu alat
penusuk. Jika nyamuk itu menggigit orang, maka orang itu akan tertular
penyakit ini, demikian seterusnya.
5. Filum Annelida
Berasal dari kata annulus= cincin, maka juga disebut cacing beruas, karena
tubuh beruas-ruas yang bentuknya seperti cincin, ada orang yang
menyebutnya denngan cacing gelang. Tiap-tiap ruas (segmen) dilengkapi
dengan sela (bulu-bulu kaku) sebgaai alat gerak, alat ekresi, alat
reproduksi. Oleh karena itu setiap segmen dilengkapi alat tubuh , maka
segmennya disebut metameri.
Ciri-ciri Annelida yaitu :
a. Termasuk jenis hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh gilig
dan memanjang beruas-ruas (bersegmen).
b. Manipulasi otot, sistem pencernaan lengkap (mulut, faring,
esofagus, usus dan anus), sistem sirkulasi, sistem saraf tangga tali,
sistem ekskresi (nefridia, nefroston dan nefrotor), tidak mempunyai
sistem respirasi dan mempunyai seta sebagai alat gerak.
c. Hidup bebas di dasar laut, air tawar, tanah maupun tempat yang
lembap atau parasit pada Vertebrata.
14