Page 19 - E-Modul_Nia Latifatun Nikmah
P. 19
seperti di sungai, kolam, atau danau. Planaria memiliki panjang tubuh
antara 5-25 mm. Hewan ini bergerak dengan silia yang terdapat pada
bagian epidermis tubuhnya.
b. Trematoda (Cacing Isap)
Semua anggota kelas ini bersifat parasit yang hidup di dalam tubuh
hewan maupun manusia. Cacing ini mempunyai alat hisap (sucker) yang
terdapat pada bagian mulut atau ventral tubuhnya yang dilengkapi dengan
gigi kitin. Permukaan tubuh Trematoda tidak dilengkapi dengan silia
namun mempunyai kutikula untuk mempertahankan diri. Contoh spesies
anggota trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing hati).
c. Cestoda (Cacing Pita)
Cacing pita memiliki ciri khusus berupa bentuk tubuhnya yang
pipih dan memanjang seperti pita. Cacing jenis ini tidak mempunyai
saluran pencernaan karena sari-sari makanan akan langsung bisa diserap
melalui permukaan tubuhnya. Tubuh Cestoda terdiri dari ruas-ruas yang
disebut dengan proglotid. Setiap proglotid pada cacing pita mempunyai
sistem reproduksi dan ekskresinya sendiri.
Peranan Platyhelminthes Bagi Manusia
Platyhelminthes umumnya merugikan karena dapat menimbulkan penyakit
pada manusia dan hewan ternak. Untuk mencegah infeksi adalah dengan memasak
daging sampai matang betul dengan membuang feases pada WC yang memenuhi
syarat kesehatan (Gunawan, 2007).
4. Filum Nemathelminthes (cacing gilig)
Nemathelminthes berasal dari kata Nemathos= benang;
Helminthes = cacing. Jadi pengertian Nemathelminthes adalah
cacing yang berbentuk benang atau gilig.
Ciri ciri pada Nemathelminthes yaitu :
12